Duka Bumi Ken Arok, Aremania Dapat Dukungan dari Legenda Arema FC Asal Singapura
Legenda Arema FC asal Singapura, M Ridhuan menyampaikan duka cita dan memberikan dukungan kepada Aremania atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Tragedi Stadion Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya meninggalkan duka mendalam bagi Bumi Ken Arok, Malang.
Pendukung Arema yang merasa tidak puas tim kesayangannya takluk dari Persebaya, lantas turun ke lapangan.
Saat kericuhan terjadi, aparat lantas menembakkan gas air mata. Langkah ini diambil dengan tujuan untuk menghalau massa.
Baca juga: Kisah Kiper Arema FC yang Nyaris Kena Pukul Suporter dalam Tragedi Kanjuruhan
Akibatnya para suporter berhamburan keluar secara bersamaan sambil berdesak-desakkan hingga akhirnya banyak di antara mereka yang mengalami sesak napas hingga berujung kematian.
Ratusan nyawa melayang akibat insiden ini. Sepak bola yang harusnya menjadi hiburan kini berujung petaka.
Duka Bumi Ken Arok juga menjadi duka Indonesia. Ini menjadi sejarah kelam bagi dunia sepak bola Tanah Air.
Tragedi Kanjuruhan menjadi kematian suporter dengan jumlah terbanyak kedua yang pernah terjadi di jagad sepak bola dunia.
Insiden ini mengundang atensi publik Internasional. Tak sedikit yang memberikan dukungan dan semangat.
Satu di antaranya ialah legenda Arema FC yang juga berlabel mantan pemain Timnas Singapura, M Ridhuan.
M Ridhuan bersama Noh 'Along' Alam Shah menjadi dua pemain asal Singapura yang begitu melekat namanya di publik Kanjuruhan dan hati Aremania.
Keduanya pernah membawa Arema FC, dulu Arema Indonesia, menjadi jawara di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010.
Tragedi yang menimpa Aremania, Arema FC dan Stadion Kanjuruhan tak luput dari pantauan seorang M Ridhuan.
Dalam unggahan di media sosialnya @supersix.10, M Ridhuan memberikan dukungan kepada Aremania maupun Singo Edan.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka atas tragedi di Stadiun Kanjuruhan. Semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan dipermudah segala urusan, Amin yrb alamin," tulis M Ridhuan sembari dibubuhi tagar pray kanjuruhan.
M Ridhuan juga tak lupa mengunggah foto logo klub Singo Edan yang disertai pita hitam menandakan dalam kondisi berduka.
Liga 1 dan Liga 2 2022 sendiri disetop untuk durasi dua pekan. PSSI sendiri sudah membuat tim investigasi untuk menyelidiki insiden yang terjadi di Bumi Ken Arok.
Tragedi Kanjuruhan memunculkan banyak aksi solidaritas dari berbagai elemen masyarakat di banyak daerah, seperti Malang, Surabaya, Solo, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Bandar Lampung, dan berbagai daerah lainnya.
Dalam acara solidaritas tersebut, banyak elemen masyarakat yang menuntut supaya Tragedi Kanjuruhan diusut secara tuntas.
(Tribunnews.com/Giri).