Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kesaksian Ahmad Rizal Habibi Warga yang Menyaksikan Banyak Korban Sesak Nafas Keluar dari Stadion

Tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi momen yang mengerikan. Ahmad Rizal Habibi, warga Malang yang kebetulan saat kejadian berada di sekitar stadion.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Kesaksian Ahmad Rizal Habibi Warga yang Menyaksikan Banyak Korban Sesak Nafas Keluar dari Stadion
tangkapan layar 20 Minutos
Ahmad Rizal Habibi, warga Malang menuturkan banyak yang sesak nafas keluar dari stadion. Ahmad Rizal Habibi menjadi viral setelah video wawancaranya tayang di berbagai media di seluruh dunia. 

TRIBUNNEWS.COM- Tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi momen yang mengerikan. Ahmad Rizal Habibi, warga Malang  menuturkan pengalamannya saat menyaksikan banyak orang yang sesak nafas saat keluar dari stadion.

Ahmad Rizal Habibi menjadi viral setelah video wawancaranya tayang di berbagai media di seluruh dunia.

Salah satunya, tayang di media Spanyol, 20minutos saat Ahmad Rizal Habibi menuturkan momen malam terjadinyanya tragedi Kanjuruhan.

Sedikitnya 125 tewas dan lebih dari 300 terluka dalam tragedi Kanjuruhan.

Tragedi besar dalam sejarah olahraga.

Ahmad Rizal Habibi berada di dekat stadion saat pertandingan di mana tim Arema dikalahkan 2-3 oleh Persebaya Surabaya.

Tragedi itu telah menewaskan sedikitnya 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka, ketika para penggemar melompat ke lapangan karena tim mereka kalah.

Baca juga: Amnesty Internasional: Tragedi Kanjuruhan Punya Unsur Pelanggaran HAM oleh Aparat

Berita Rekomendasi

Pria berpeci berusia 29 tahun itu menceritakan bagaimana rasanya berada di sana, di antara begitu banyak orang dan dikelilingi oleh gas:

Dia menggambarkan situasi yang dialami para korban tragedi Kanjuruhan.

"Ibaratnya kayak, manusia dimasukkan dalam satu tabung, dikasih lubang kecil, habis itu dikasih asap (gas air mata). Bagaimana panjenengan merasakan sendiri?"

Peristiwa mengerikan meninggalkannya dengan gambaran yang tidak akan pernah dia lupakan.

Pemandangan yang benar-benar membuat hati hancur ketika melihat banyak anak meninggalkan ruang VIP dengan mata merah dengan kondisi kesulitan bernapas.

"Cuma yang saya sedih itu, banyak anak kecil-kecil itu keluar dari VIP itu, keluar dengan mata merah dengan sesak nafas," katanya.

Ahmad Rijal Habibi ingat awalnya dia tidak tahu apa yang terjadi, hanya ada asap dan matanya gatal.

"Tiba-tiba saya mendengar orang teriak-teriak dan letupan-letupan".

"Saya nggak tahu itu petasan ataupun apa? Tapi lama kelamaan, kok saya merasakan mata ini pedih, habis itu sesak nafas".

"Ternyata banyak asap yang keluar dari sebelah kiri stadion," katanya.

Situasinya dramatis, Menurut penuturannya, dia tidak tahu bagaimana caranya untuk membantu.

Ada banyak wanita menangis. Dia juga melihat seorang wanita terbaring di tanah, tidak bernapas. Dia ingin membantu tetapi tidak tahu caranya.

"Banyak perempuan yang menangis, sampai saya melihat ada satu perempuan tergeletak di sebelah mobil itu, dengan gak bisa nafas," tuturnya.

"Dengan itu, saya pribadi harus membantu bagaimana?"

Puluhan Polisi Terseret Tragedi Kanjuruhan

Puluhan anggota polisi terseret dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Dampak dari kerusuhan usai laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya itu menyebabkan ratusan nyawa melayang, termasuk dua anggota polisi.

Sederet polisi turut terkena dampaknya, ada yang dicopot hingga dimutasi.

Ada pula belasan polisi yang diperiksa dan puluhan lainnya diduga melakukan pelanggaran kode etik.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tidak menutup kemungkinan jumlah polisi yang diduga melakukan pelanggaran kode etik jumlahnya bertambah.

28 Polisi Akan Diperiksa Kode Etik Buntut Kasus Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

28 anggota kepolisian akan menjalani pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik terkait kasus kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang Jawa Timur.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya bergerak cepat sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo.

"Inipun masih dalam proses pemeriksaan. Sesuai perintah Presiden, Kapolri bekerja secara cepat. Namun unsur ketelitian kehati-hatian dan pembuktian secara ilmiah juga menjadi standar tim ini bekerja," tegas Dedi di Polres Malang pada Senin (3/10/2022).

Terkait unsur satuan asal anggota polisi yang diperiksa tersebut, Dedi menyatakan akan memberikan pernyataan selanjutnya.

"Kami akan update lagi dan akan menyampaikannya kemudian," ucap Dedi.

Terkait kerusuhan tersebut, polisi menaikkan status penyelidikan ke penyidikan.

Polisi melakukan pemeriksaan atas dasar Pasal 359 KUHP dan Pasal 360 KUHP.

"Kami saat ini melakukan pemeriksaan terhadap 20 orang saksi. Dari hasil pemeriksaan tersebut tim melakukan gelar perkara. Dari hasil gelar perkara tim meningkatkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan tim juga akan kerja secara maraton," ujar Dedi ketika gelar rilis di Polres Malang pada Senin (3/10/2022).

Imbas Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang Dimutasi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutuskan menonaktifkan jabatan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, imbas dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

AKBP Ferli Hidayat pun kini dimutasi Kapolri menjadi Pamen SSDM Polri dan jabatan Kapolres Malang diberikan kepada AKBP Putu Kholis Aryana yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Polda Metro Jaya.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo pada hari ini Senin (3/10/2022) malam.

"Menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dimutasikan sebagai Pamen SSDM Polri dan digantikan AKBP Putu Kholis Aryana yang sebelumya menjadi Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya," kata Dedi dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Senin (3/10/2022).

9 Danton, Danyon dan Danki Brimob Dinonaktifkan

Tak hanya Kapolri yang melakukan penonaktifan anggotanya, tapi juga Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta.

Nico diketahui menonaktifkan sembilan Komandan Batalyon, Komandan Kompi, dan Komandan Pleton Brimob Polda Jatim.

"Kemudian sesuai dengan perintah Bapak Kapolri. Kapolda Jatim, juga sama melakukan penonaktifan jabatan Danyon, Danki dan Danton Brimob sebanyak 9 orang," imbuh Dedi.

Nama-nama Danton, Danki, Danton Brimob Polda Jatim yang dinonaktifkan di antaranya:

- AKBP Agus Waluyo

- AKP Hasdarman

- AKP Untung

- AKP Nanang

- AKP Danang

- Aiptu M Solihin

- Aiptu M Samsul

- Aiptu Ari Dwiyanto

- Aiptu Budi

Polri Periksa 18 Personel Pembawa Pelontar Gas Air Mata

Inspektorat Khusus (Itsus) serta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri telah memeriksa 18 personel polisi pembawa pelontar gas air mata.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan seluruh personel itu merupakan anggota pengamanan yang terlibat di dalam lapangan saat pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang berbuntut kerusuhan dan menewaskan 125 orang pada Sabtu (1/10/2022).

"Tim dari Itsus dan Propam sudah melakukan pemeriksaan anggota yang terlibat di dalam pengamanan. Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 18 orang sebagai operator pemegang senjata pelontar," tuturnya dalam konferensi pers di Malang, Senin (3/10/2022) dikutip dari Breaking News YouTube Kompas TV.

Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap manajer pengamanan yang memimpin personel Polri dalam pertandingan tersebut.

"Manajer pengamanan itu dari pangkat perwira hingga pamen (perwira menengah). Itu sedang didalami," ujar Dedi. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
19
14
4
1
47
19
28
46
2
Arsenal
20
11
7
2
39
18
21
40
3
Nottm Forest
20
12
4
4
29
19
10
40
4
Chelsea
20
10
6
4
39
24
15
36
5
Newcastle
20
10
5
5
34
22
12
35
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas