Kesaksian Ahmad Rizal Habibi Warga yang Menyaksikan Banyak Korban Sesak Nafas Keluar dari Stadion
Tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi momen yang mengerikan. Ahmad Rizal Habibi, warga Malang yang kebetulan saat kejadian berada di sekitar stadion.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi momen yang mengerikan. Ahmad Rizal Habibi, warga Malang menuturkan pengalamannya saat menyaksikan banyak orang yang sesak nafas saat keluar dari stadion.
Ahmad Rizal Habibi menjadi viral setelah video wawancaranya tayang di berbagai media di seluruh dunia.
Salah satunya, tayang di media Spanyol, 20minutos saat Ahmad Rizal Habibi menuturkan momen malam terjadinyanya tragedi Kanjuruhan.
Sedikitnya 125 tewas dan lebih dari 300 terluka dalam tragedi Kanjuruhan.
Tragedi besar dalam sejarah olahraga.
Ahmad Rizal Habibi berada di dekat stadion saat pertandingan di mana tim Arema dikalahkan 2-3 oleh Persebaya Surabaya.
Tragedi itu telah menewaskan sedikitnya 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka, ketika para penggemar melompat ke lapangan karena tim mereka kalah.
Baca juga: Amnesty Internasional: Tragedi Kanjuruhan Punya Unsur Pelanggaran HAM oleh Aparat
Pria berpeci berusia 29 tahun itu menceritakan bagaimana rasanya berada di sana, di antara begitu banyak orang dan dikelilingi oleh gas:
Dia menggambarkan situasi yang dialami para korban tragedi Kanjuruhan.
"Ibaratnya kayak, manusia dimasukkan dalam satu tabung, dikasih lubang kecil, habis itu dikasih asap (gas air mata). Bagaimana panjenengan merasakan sendiri?"
Peristiwa mengerikan meninggalkannya dengan gambaran yang tidak akan pernah dia lupakan.
Pemandangan yang benar-benar membuat hati hancur ketika melihat banyak anak meninggalkan ruang VIP dengan mata merah dengan kondisi kesulitan bernapas.
"Cuma yang saya sedih itu, banyak anak kecil-kecil itu keluar dari VIP itu, keluar dengan mata merah dengan sesak nafas," katanya.
Ahmad Rijal Habibi ingat awalnya dia tidak tahu apa yang terjadi, hanya ada asap dan matanya gatal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.