Kesaksian Ahmad Rizal Habibi Warga yang Menyaksikan Banyak Korban Sesak Nafas Keluar dari Stadion
Tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi momen yang mengerikan. Ahmad Rizal Habibi, warga Malang yang kebetulan saat kejadian berada di sekitar stadion.
Editor: Muhammad Barir
Tak hanya Kapolri yang melakukan penonaktifan anggotanya, tapi juga Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta.
Nico diketahui menonaktifkan sembilan Komandan Batalyon, Komandan Kompi, dan Komandan Pleton Brimob Polda Jatim.
"Kemudian sesuai dengan perintah Bapak Kapolri. Kapolda Jatim, juga sama melakukan penonaktifan jabatan Danyon, Danki dan Danton Brimob sebanyak 9 orang," imbuh Dedi.
Nama-nama Danton, Danki, Danton Brimob Polda Jatim yang dinonaktifkan di antaranya:
- AKBP Agus Waluyo
- AKP Hasdarman
- AKP Untung
- AKP Nanang
- AKP Danang
- Aiptu M Solihin
- Aiptu M Samsul
- Aiptu Ari Dwiyanto
- Aiptu Budi
Polri Periksa 18 Personel Pembawa Pelontar Gas Air Mata
Inspektorat Khusus (Itsus) serta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri telah memeriksa 18 personel polisi pembawa pelontar gas air mata.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan seluruh personel itu merupakan anggota pengamanan yang terlibat di dalam lapangan saat pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang berbuntut kerusuhan dan menewaskan 125 orang pada Sabtu (1/10/2022).
"Tim dari Itsus dan Propam sudah melakukan pemeriksaan anggota yang terlibat di dalam pengamanan. Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 18 orang sebagai operator pemegang senjata pelontar," tuturnya dalam konferensi pers di Malang, Senin (3/10/2022) dikutip dari Breaking News YouTube Kompas TV.
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap manajer pengamanan yang memimpin personel Polri dalam pertandingan tersebut.
"Manajer pengamanan itu dari pangkat perwira hingga pamen (perwira menengah). Itu sedang didalami," ujar Dedi. (tribun network/thf/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.