TRIBUNNEWS.COM- Real Madrid akan berusaha untuk meraih tiga kemenangan beruntun di Grup F saat menjamu Shakhtar Donetsk dalam pekan ke-3 Liga Champions Grup F di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (6/10) dini hari nanti.

Real Madrid telah mengalahkan Celtic dan RB Leipzig dalam dua pertandingan pembuka Eropa mereka untuk duduk di puncak klasemen dengan enam poin. Shakhtar Donetsk berada di urutan kedua, setelah mengklaim empat poin dari dua pertandingan pertama.

Sebagai juara bertahan, yang meraih trofi UCL ke-14 kalinya setelah mengalahkan Liverpool musim lalu, Real Madrid kembali jadi favorit untuk juara musim ini.

Terlebih, mereka mengawali musim dengan meyakinkan setelah menyapu bersih sembilan laga terakhir di berbagai kompetisi.

Namun, sembilan kemenangan beruntun Real Madrid pada awal kampanye 2022-23 rusak pada hari Minggu, ketika mereka ditahan imbang 1-1 oleh Osasuna di La Liga.

Baca juga: Hasil Real Madrid vs Osasuna: Benzema Main Full, Kemenangan El Real Dibuyarkan Striker 32 Tahun

Gol indah Vinicius Junior pada babak pertama dibalas oleh Kike Garcia pada babak berikutnya.

Hasil ini membuat Madrid gagal merebut posisi puncak klasemen sementara dari FC Barcelona. Kedua tim memiliki raihan poin yang sama (19 poin dari tujuh pertandingan).

Tetapi Blaugrana tetap bertahan di puncak klasemen sementara berkat keunggulan selisih gol.

Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti pun menyuarakan kekecewaan dengan hasil imbang tersebut.

“Tim kecewa ketika gagal meraih kemenangan. Kami tidak puas dengan hasil ini dan ini menjadi alasan dari kesuksesan tim dalam satu tahun terakhir. Kami tidak puas dan akan segera menunjukkan reaksi,” ujarnya.

“Ini bukan pertandingan yang berkualitas tinggi. Kami kekurangan intensitas pada babak pertama dan saat kehilangan bola. Lini pertahanan tidak memberikan tekanan yang memadai. Performa tim meningkat pada babak kedua, dari segi intensitas setelah lawan menyamakan kedudukan,” ujar pelatih asal Italia ini.

Reaksi yang dimaksud Ancelotti adalah saat melawan Donetsk dini hari nanti. Sang pelatih ingin melihat Karim Benzema dkk tampil jauh lebih agresif untuk membalas permainan melempem mereka di laga terakhir.

Madrid tentu saja jadi favorit untuk. Namun, jangan lupa, mereka pernah kalah kandang dan tandang dari Shakhtar di babak penyisihan grup kompetisi 2020-21, dengan raksasa Ukraina mengemas kemenangan 3-2 di Bernabeu pada pertandingan leg pertama.

Shakhtar mungkin telah mengalahkan Los Blancos dua kali selama Liga Champions 2020-21, tetapi mereka kalah dua kali dari lawan yang sama di babak penyisihan grup musim lalu, termasuk kekalahan 2-1 di Bernabeu.

Juara Ukraina ini finis di posisi terbawah grup Liga Champions musim lalu, tetapi mereka berhasil mencapai babak sistem gugur pada 2017-18, kalah dari Roma di babak 16 besar, sementara tim mencapai perempat final pada 2010-11 tersingkir oleh Barcelona.