Harapan Para Petinggi Klub Liga 1 Pasca-Tragedi Kanjuruhan: Perbaiki Mekanisme Pertandingan
Perbaikan mekanisme pertandingan Liga 1 di antaranya jadwal pertandingan tidak lagi kemalaman sehingga tragedi Kanjuruhan tidak terulang
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom

Harapan dari Pemilik Klub Liga 1 Pasca Tragedi Kanjuruhan: Perbaiki Mekanisme Pertandingan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pasca laga Arema FC kontra Persebaya di lanjutan Liga 1 2022/2023 menyisakan duka mendalam.
Tak hanya bagi keluarga besar Arema FC sebagai tuan rumah, namun luka itu menjadi noda hitam bagi sepak bola di Indonesia.
Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca pun turut menyampaikan belasungkawa, seraya berdoa untuk para korban.
Baca juga: Wasekjen PSSI: Kedatangan Wakil FIFA ke Indonesia Bukan Untuk Investigasi Tragedi Kanjuruhan
Prapanca pun berharap kejadian yang merenggut lebih dari 100 korban meninggal dunia itu menjadi yang terakhir di dunia sepakbola, khususnya Indonesia.
"Saya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, saya mendoakan untuk semua korban agar mendapat tempat di sisi-Nya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujar Prapanca.
"Saya berharap semoga insiden di Malang menjadi kasus terakhir di sepakbola Indonesia," lanjutnya.
Imbas dari kejadian tersebut, kini kompetisi sepak bola di tanah air, mulai dari Liga 1 hingga Liga 3 harus dihentikan untuk waktu yang belum bisa dipastikan.
Untuk saat ini, selama tim investigasi yang sedang melakukan tugas terkait kejadian tersebut, dipastikan tidak ada kompetisi sepak bola yang resmi bergulir.
Baca juga: Profil Arkhan Kaka, Mesin Gol Timnas U-17 Indonesia yang Warisi Daya Juang Arema-Persebaya

Senada dengan Prapanca, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada atau PSS Sleman, Andy Wardhanaputra pun berharap ada kebijakan yang berubah saat liga kembali bergulir.
"Kalau untuk jam pertandingan, idealnya jangan terlalu malam ya, karena kalau sudah terlalu malam ketika jalan pulangnya itu kan lebih rawan bentrokan, jadi kalau bisa lebih maju (kick off)," ujar Andy Wardhanaputra saat dihubungi, Rabu (5/10/2022).
Poin utama yang ia tekankan adalah terkait jam pertandingan. Andy menyebut sebuah pertandingan idealnya tak dilakukan terlalu malam.
Lebih lanjut, ia pun berharap jika laga dilaksanakan dengan kehadiran penonton tim lawan, pertandingan bisa bergulir dengan lancar.