Sorotan Pelatih UEA Seusai Kalah dari Indonesia, Pemain Emosional, Stadion Pakansari Perlu Renovasi
Rumput stadion Pakansari jadi sorotan pelatih UEA seusai kalah dari Timnas U-17 Indonesia. Dia juga mengakui pemainnya gugup dan emosional
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sorotan Pelatih UEA Seusai Kalah dari Timnas U-17 Indonesia, Pemain Gugup-Emosional, Stadion Perlu Renovasi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Uni Emirat Arab (UEA), Alberto Gonzalez menyoroti sejumlah hal seusai kalah 2-3 dari Timnas U-17 Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-17.
Pelatih UEA mengakui anak didiknya sempat gugup saat menghadapi Timnas Indonesia U-17 .
UEA harus takluk 2-3 dari tim besutan Bima Sakti dalam laga yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Bima Sakti Soroti Pertahanan Timnas Indonesia Meski Gebuk UEA di Kualifikasi Piala Asia U-17
Baca juga: Profil Arkhan Kaka, Mesin Gol Timnas U-17 Indonesia yang Warisi Daya Juang Arema-Persebaya
"Saya bilang di babak pertama untuk mencoba bermain lebih mengontrol pertandingan. Di 25 menit pertama kami kecolongan 2 gol, kami tertinggal 0-2 dan kami kerja dan bisa jadi 2-2. Saya bilang ke pemain untuk lebih mengontrol pertandingan," ungkap Alberto Gonzalez seusai pertandingan.
Sejatinya, anak asuh Alberto Gonzalez bisa menyeimbangkan kedudukan menjadi 2-2 usai Waleed Mallalla mencetak gol di menit ke-32.
Namun, Arkhan Kaka memantapkan dirinya sebagai pemain terbaik di laga itu usai mejebol gawang UEA di menit ke-54.
Baca juga: Timnas U-17 Indonesia vs UEA: Arkhan Kaka Cetak Brace, Tendangan Geledek Bawa Garuda Unggul 3-2
"Yang terjadi di babak kedua, kami bermain 50-50 (imbang) dengan Indonesia. kami mencoba kerja keras, Indonesia juga kerja keras," ujar Alberto.
"Terkadang kami mencoba cooling down, tapi terkadang itu sulit (untuk (kami) bermain dan pemain juga ada emosional dan nervous juga. saya harap pemain belajaar setelah ini," lanjutnya.
Kendati demikian, Alberto Gonzalez tak ingin berlarut dalam kekalahan tersebut. Pelatih asal Spanyol itu ingin anak didiknya fokus ke laga berikutnya.
Pada pertandingan selanjutnya, UEA akan menghadapi Malaysia di laga ketiganya pada Jumat, (5/10/2022).
"Pesan kepada pemain adalah bahwa kompetsi ini belum selesai, masih ada pertandingan melawan Malaysia, kami akan mencoba yang terbaik, saya pribadi fokus ke laga melawan Malaysia," tutur Alberto Gonzalez.
Rumput Basah, Stadion Pakansari Mesti Direnovasi
Alberto Gonzales mengaku bahwa timnya tak bisa menerapkan taktik dengan sempurna.
Hal itu disebabkan oleh kondisi lapangan yang basah akibat terkena rintikan hujan, sehingga permukaan rumput menjadi sedikit licin.
Pelatih asal Spanyol itu menjelaskan bahwa timnya terkenal dengan permainan cepat.
Ia bisa saja memainkan taktik direct football atau bermain umpan jauh, akan tetapi itu bukan identitas timnya.
"Bermain di turnamen seperti ini, harus melihat kondisi, hujan, waktu," ucap Alberto Gonzales dalam sesi konferensi pers seusai laga.
"Tentu kondisi ini dengan bertanding 2 hari sekali tidak menguntungkan tim manapun terutama untuk memainkan bola."
"Tim akan bermain lebih direct, mungkin saya bisa mengerti tetapi itu bukan tim kami."
"Tim kami ambisius, kami ingin mengontrol game dan mendominasi."
"Dan situasi macam ini, lapangan tidak menguntunkan buat kami tetapi semua tim," tambahnya.
Alberto pun memberikan beberapa saran yang harus terkait masalah lapangan seperti ini.
Akan tetapi, Alberto mengakui saran ini bukan ia berikan kepada Indonesia dan AFC selaku induk sepak bola Asia.
Alberto menjelaskan bahwa sepak bola memerlukan rumput yang lebih baik dari pada ini.
Oleh karenanya, beberapa stadion harus melakukan renovasi untuk menambahkan rumput yang terbaik.
"Ini rekomendasi yang saya ingin katakan, namun bukan untuk Indonesia dan AFC."
"Ini akan jadi menarik untuk masa depan dan bukan hanya satu stadion, kondisi rumput harus lebih baik. Lakukan renovasi di stadion," katanya.
Kekalahan ini juga membuat UEA harus lengser dari posisi puncak Grup B yang telah mereka kuasai sejak laga perdana berlangsung.
Timnas U-17 Indonesia dan UEA sebenarnya sama-sama mengoleksi tiga poin, bahkan Garuda Asia tertinggal satu laga dari UEA.
Akan tetapi, Indonesia unggul dari segi produktivitas gol atas UEA.
Saat ini, Timnas U-17 Indonesia berhasil menyarangkan 17 gol ke gawang lawannya.
Di sisi lain, gawang mereka baru kebobolan sebanyak dua gol saja
Hal itu membuat Timnas U-17 Indonesia saat ini memiliki surplus +15 gol di klasemen sementara Grup B.
Sementara itu, UEA sejauh ini telah menciptakan 15 gol ke gawang lawan, namun gawang mereka sudah kebobolan sebayak enam kali.
Hal ini membuat UEA hanya berhasil mencatatkan surplus +9 gol saja.
Alfarizy/Tribunnews/M Hadi Fathoni/SuperBall