Tragedi Stadion Kanjuruhan: Iwan Junaedi, Sosok Aremania Sejati yang Penuhi Sumpah Hidupnya
Tragedi Stadion Kanjuruhan menyisakan banyak cerita pilu mengingat banyaknya korban meninggal dunia di kejadian tersebut.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto

Iwan Junaedi diketahui lebih memprioritaskan untuk membantu orang lain terlebih dahulu di stadion.
Salah satu buktinya ia mencoba mengumpulkan semua anggota Curvanord (organisasi pendukung Arema FC yang didirikannya), sekaligus memastikan bisa keluar dari stadion dengan kondisi selamat.
Setelah berdesakan, mata perih dan menangis, semua anggota akhirnya bisa keluar stadion setelah satu jam lamanya, termasuk Iwan Junaedi.

Setelah beristirahat di tempat parkir, Iwan Junaedi memutuskan untuk kembali ke gerbang keempat, untuk membantu orang lain keluar lagi.
Dengan energi yang tersisa, dia mencoba membuka gerbang yang terkunci dari pintu luar.
Setengah jam berlalu, Iwan Junaedi belum juga kembali, akhirnya anggota Curvanords pergi mencarinya.
Hanya saja memang, ketika pintu sudah terbuka, Iwan Junaedi ditemukan dalam keadaan berbaring tak sadarkan diri.
Iwan Junaedi lalu dibawa ke rumah sakit, hanya saja nyawanya sudah tak tertolong.
Iwan Junaedi pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dengan status sebagai penggemar Aremania sejati pada akhir hidupnya.
Janji Iwan Junaedi untuk mendukung Arema FC sampai akhir hayatnya pun seakan dibayar tuntas.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)