Presiden Jokowi Jelaskan Isi 5 Poin Kolaborasi Pemerintah Indonesia dengan FIFA dan AFC
Menurut pernyataan Presiden Jokowi, tercatat ada lima poin yang ingin dicapai pemerintah Indonesia dalam kolaborasinya dengan FIFA dan AFC.
Penulis: Rochmat Purnomo
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan tujuan kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia dengan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun standar keamanan stadion-stadion di seluruh Indonesia.
Dalam pernyataan Presiden Jokowi, tercatat ada lima poin yang ingin dicapai pemerintah Indonesia bersama FIFA dan AFC.
Baca juga: Evaluasi Tragedi Kanjuruhan, Pertandingan Tensi Tinggi Akan Punya Mini ICU di Stadion
"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, (7/10/2022).
Berikut 5 Poin Kolaborasi Pemerintah Indonesia dengan FIFA dan AFC
1. Membangun standar keamanan stadion-stadion di Indonesia
2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian berdasarkan standar pengamanan Internasional
3. Sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran, masukan, serta komitmen bersama
4. Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi risiko
5. Pendampingan dari para ahli di bidangnya
Selain itu, dalam surat tersebut juga disampaikan bahwa sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA terkait tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada 1 Oktober 2022 lalu.
"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," kata Presiden.
Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.
“Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.