Jawaban Menohok Mikel Arteta soal Gunjingan Aubameyang, Ruang Ganti The Gunners Kini Kondusif
Mikel Arteta memberikan jawabannya terkait gunjingan Pierre-Emerick Aubameyang soal keadaannya di Arsenal dahulu.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Hubungan Arsenal dan Pierre-Emerick Aubameyang yang sempat berlangsung harmonis tercoreng dengan sebuah insiden di belakang layar.
Pierre-Emerick Aubameyang menyoroti pelatih Arsenal, Mikel Arteta, kala dirinya sudah resmi hijrah ke Barcelona.
Menurut Aubameyang, pengaruh Mikel Arteta di Arsenal tak bisa menjangkau pemain bintang yang ada di tim.
Baca juga: Jadwal Liga Eropa Bodo/Glimt vs Arsenal Live Vidio 23.45 WIB, Eddie Nketiah Geser Gabriel Jesus
Ia menyebut Arteta membutuhkan para pemain muda yang segan membantah perintah untuk membangun tim.
"Kami tahu Xavi, dia menelepon saya dan berkata ada kesempatan di Barca karena Anda memiliki masalah di Arsenal," ungkap Aubameyang dikutip dari laman Metro.
"Namun untuk mengatur nama-nama besar, dia (Arteta) tidak bisa menanganinya."
"Arteta memerlukan pemain muda yang tidak mengatakan apa-apa, mereka hanya akan mendengarkan Anda," sambungnya.
Sindiran Auba tersebut lantas mendapatkan jawaban dari Mikel Arteta.
Arteta nampaknya tak ingin memperpanjang drama dengan Aubameyang.
Ia memberikan jawaban yang relatif diplomatis tapi tetap terasa menohok.
Menurutnya, ia sekarang sedang berada dalam ruang ganti yang paling kondusif.
Baca juga: Prediksi Skor Bodo/Glimt vs Arsenal di Liga Eropa: Pakai Lapis Dua, The Gunners Tetap Berbahaya
"Orang-orang bebas membicarakan apa saja sebagaimana kemauan mereka," ujar Arteta.
"Saya tidak pernah berada dalam situasi ruang ganti yang lebih baik dari ini."
"Sangat menyenangkan untuk berada dalam grup ini sekarang," lanjutnya.
Arsenal arahan Mikel Arteta dapat melampiaskan kekesalan kepada Aubameyang dengan lebih mudah lagi sekarang.
Pasalnya, pemain asal Gabon itu kembali berkiprah di Liga Inggris setelah hijrah dari Spanyol.
Auba kini menjadi penggawa andalan Chelsea di era pelatih Graham Potter.
(Tribunnews.com/Guruh)