TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menegaskan timnya masih dominan.

Ya, dominan dalam segala hal terutama penguasaan bola dalam 90 menit waktu pertandingan.

Jurgen Klopp tak peduli, timnya kebobolan lebih dulu, nyatanya Mohamed Salah dan kolega bisa membalas gol tersebut.

Dalam empat laga terakhir, tiga di antaranya Liverpool kebobolan lebih dulu.

Lawan Brighton yang berakhir dengan skor 3-3, Arsenal (3-2) dan terbaru kemenangan telak 1-7 dari Rangers yang membangkitkan gairah.

Baca juga: Liverpool vs Manchester City: Jurgen Klopp Punya Formula Anyar, The Reds Siap Menang

Meskipun hanya menang dalam satu pertandingan, Liverpool memang terbukti masih mendominasi permainan dibandingkan lawannya saat itu.

Bahkan ketika kalah mengejutkan 4-1 dari tuan rumah Napoli pada laga pembuka penyisihan grup Liga Champions musim ini.

"Semua orang bertanya kepada saya setelah pertandingan karena kami sering kebobolan gol pertama, dan sekarang kami kebobolan gol pertama lagi (saat lawan Rangers)," ujarnya, dikutip dari This is Anfield.

"Kami kehilangan bola pada momen tersebut, di mana Anda tidak kompak. Itu tidak mungkin karena kami menguasai bola."

"Anda tidak bisa mempersiapkan semuanya. Jika Anda berada dalam situasi membangun (serangan), semuanya terbuka di lapangan, itulah mengapa Anda harus menjaga bola di sana karena di situlah Anda paling rentan," jelasnya.

Liverpool bertansformasi, seiring masifnya Darwin Nunez di lapangan dan sejumlah pilar yang absen karena cedera.

Tak hanya itu, permasalahan lini pertahanan Liverpool musim ini yang renta menjadi sorotan.

Dan itulah mengapa, pemain seperti Carvalho serta Elliot dimainkan Klopp demi menambal pertahanan serta memberikan ruang serangan dari sisi sayap.

"Kami tidak bisa mengubah itu (gaya permainan kami). Kami masih Liverpool, kami adalah tim sepak bola yang dominan," tegas Klopp.