Menpora Amali Berharap Jebolan Liga Santri Ada yang Bisa Masuk Timnas
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut hadir dalam laga puncak Piala Kasad Liga Santri 2022 di Stadion Madya
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut hadir dalam laga puncak Piala Kasad Liga Santri 2022 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/10/2022).
Tak hanya menyaksikan laga final, Menpora Amali juga berkesempatan menutup Liga Santri Piala Santri 2022 yang diikuti 1.115 tim dari Pondok Pesantren di seluruh Indonesia.
Menpora Amali yang hadir menggantikan Presiden Joko Widodo berharap kedepan akan ada bermunculan pemain berkualitas dari Liga Santri hingga bisa masuk Timnas.
“Karena kesibukannya, Presiden Jokowi tak bisa hadir. Bapak Presiden memohon maaf karena tak bisa hadir di antara kita,” kata Menpora dalam kata sambutannya.
“Saya berharap ada di antara mereka yang nantinya masuk timnas untuk kategori umur. Dengan menggelar Liga Santri, TNI AD telah ikut melakukan pembinaan sepakbola di Tanah Air. Pemerintah sangat mengapresiasi sekali. Liga Santri Piala Kasad akan digelar lagi tahun depan,” harapnya.
Sementara itu Kasad Jenderal TNI, Dudung Abdurahman mengatakan Liga Santri ini, sebagai bagian dukungan TNI AD dalam memajukan sepakbola di Indonesia.
Ia pun berkomitmen TNI AD kedepan terus membantu pemerintah guna memunculkan pemain sepakbola berkualitas.
“Kami senang dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan persepakbolaan di tanah air. Kami terus berkomitmen membantu pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam memajukan sepakbola di Indonesia,” kata Dudung.
Dalam kesempatan tersebut, Dudung juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu ajang Piala Kasad Liga Santri 2022 ini.
Tak hanya itu, Kasad juga memberikan kesempatan kepada pemain Liga Santri yang berhasil meraih juara, peringkat kedua dan peringkat ketiga bisa menjadi anggota TNI AD.
Pondok Pesantren Salafiyah Al-Falah asal Kabupaten Bandung sukses keluar sebagai juara usai mengalahkan Ponpes Darul Huda Ponorogo dengan skor 5-3 (adu penalti) setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol.