Gilang Juragan 99 Mundur dari Presiden Klub Arema FC, Sebut Susah Tidur Akibat Tragedi Kanjuruhan
Dengan situasi yang terjadi di Arema FC, kata Gilang, Arema FC memerlukan sosok yang lebih baik, yang mampu dirasa menjadi tim yang solid, kuat, baik
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Berbeda dengan Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan, meskipun ada desakan publik termasuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF), ia tak mundur.
Pria yang sering disebut dengan Iwan Bule ini menegaskan bahwa dirinya tak ingin mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum PSSI.
Menurutnya, jika dirinya mundur, maka dirinya sama saja dengan seorang pengecut.
Mundur dari jabatan, kata Iwan Bule, tidak menyelesaikan masalah.
Untuk itu sebagai Ketua Umum PSSI yang bertanggung jawab, pihaknya akan tetap berada di posisi itu dan berupaya memberikan jalan keluar lain terhadap tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Apalagi, saat ini korban terus bertambah.
Baca juga: Iwan Bule Akhirnya Bicara soal Desakan Mundur dari Ketum PSSI: Kalau Mundur Berarti Saya Pecundang
Informasi terakhir, jumlah korban tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 135 korban meninggal dunia.
"Kalau mundur itu menurut kami tidak menyelesaikan masalah."
"Kalau saya mundur saya pengecut, saya pecundang."
"Oh saya (bisa saja) mundur tidur saja, pulang ke rumah."
"Tapi masa saya meninggalkan apa yang terjadi sekarang," kata Iwan Bule di Menara Kompas, Jumat (28/10/2022) dikutip dari Kompas Tv.
Sebagai tindak lanjut permasalahannya, Iwan Bule lantas membentuk Tim Task Force Transformasi.
Baca juga: Sikap 3 Klub Liga 1 soal Tragedi Kanjuruhan Disorot, Persija, Arema dan PSIS Tak Singgung KLB PSSI
Yakni tim atau satgas yang terdiri dari PSSI, Pemerintah Indonesia, Polri, FIFA, hingga AFC.
Tim ini nanti bekerja untuk membuat petunjuk pembenahan sepak bola nasional.