Marseille Vs Tottenham - Hugo Lloris: Momen Ini yang Bantu Membangkitkan Permainan Tottenham Hotspur
Penjaga gawang Tottenham Hugo Lloris mengungkapkan momen yang membangkitkan permainan timnya dari tertinggal jadi menang 2-1 atas Marseille.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Penjaga gawang Tottenham Hugo Lloris mengungkapkan momen yang membangkitkan permainan timnya dari tertinggal jadi menang 2-1 atas Marseille di Stade Orange Vélodrome, Marseille pada Rabu (2/11/2022).
Hugo Lloris mengatakan momen pada saat di ruang ganti membangkitkan kekuatan Tottenham Hotspur.
"Setelah Berbicara Saat Istirahat di Ruang Ganti dan mengatakan apa yang harus kami katakan. Kami memulai babak kedua dengan lebih banyak kekuatan dan kepribadian untuk mencetak gol dan kami memainkan babak kedua yang sangat bagus," kata Hugo Lloris mengungkapkan rahasia kebangkitan tim Tottenham Hotspur.
Tottenham Hotspur memenangkan pertandingan terakhir dengan skor 2-1 melawan Olympique Marseille.
Kemenangan Tottenham Hotspur itu diraih pada saat para pemain bermain tanpa didampingi Pelatih Antonio Conte.
Tottenham Hotspur menang dengan skor 2-1 atas Marseille pada menit-menit terakhir setelah Pierre-Emile Højbjerg menjadi pahlawan kemenangan timnya dengan gol pada masa injury.
Tertinggal oleh gol Mbemba pada masa injury time babak pertama, Tottenham berhasil membalas gol itu oleh gol Lenglet pada menit 54. Mereka akhirnya menang setelah Pierre-Emile Højbjerg mencetak gol menjelang laga usai.
"Kami menunjukkan kepribadian," kata Hugo Lloris kiper yang telah membuat serangkaian penyelamatan gemilang di laga itu.
Hugo Lloris meraih penghargaan Player of the Match pada laga itu. Dia memuji kekuatan Spurs setelah menang di Marseille.
"Mungkin lebih sulit bagi Conte di tribun," kata Lloris.
Hugo Lloris mengakui bahwa Tottenham membuat Antonio Conte menderita sebelum mereka melaju ke babak 16 besar Liga Champions.
Dengan manajer di tribun penonton menyusul kartu merahnya melawan Sporting pekan lalu, Spurs tertinggal 1-0 dari Marseille di babak pertama.
Tapi mereka membalikkan keadaan di babak kedua, gol penyeimbang Clément Lenglet memberi mereka pijakan di babak berikutnya sebelum gol Pierre-Emile Højbjerg memastikan mereka finis di puncak grup.
"Tanpa pelatih kami ... itu mungkin lebih sulit baginya di tribun," kata Lloris.