Mengingat posisi mereka di klasemen Liga Inggris sangat tidak aman.

Aston Villa yang duduk di peringkat 16 hanya terpaut satu angka dengan Leicester City di batas zona degradasi (18).

"Kami menonton pagi ini pertandingan terkahir yang dimainkan Aston Villa melawan Manchester United dan hasilnya sangat dekat. Sungguh, saya memiliki kepercayaan diri dan para pemain juga percaya diri," jelasnya.

"Jumat pagi, kami bekerja dan berpikir, serta melakukan analisis untuk menghadapi Manchester United."

"Saya pikir sangat penting untuk bermain di Villa Park dengan pendukung kami karena kami lebih baik dengan mereka," sambungnya.

Mimpi pelatih yang meraih tiga trofi Liga Eropa beruntun bersama Sevilla itu sangat tinggi.

Dia ingin mengembalikan kejayaan Aston Villa yang sudah puasa gelar sejak 1996.

Begitu juga keingingan untuk bermain di kompetisi Eropa.

"Mimpi saya memenangkan trofi bersama Aston Villa, dan itu tantangan pribadi bagi saya," ungkapnya.

"Tujuan kedua saya adalah bermain dengan Aston Villa di Eropa," tambahnya.

Dengan skuad terbatas dan kekurangan saat ini, Aston Villa tidak diuntungkan.

Posisi 16 klasemen Liga Inggris jauh dari harapan.

Namun, tidak ada yang tidak mungkin, layaknya Newcastle musim ini di bawah asuhan Eddie Howe.

Newcastle musim lalu terseok-seok di papan bawah sebelum diambil alih Eddie Howe, tapi saat ini menjadi tim yang dipertimbangkan sebagai penantang gelar, menurut Pep Guardiola.