Indra Sjafri Beberkan Soal Filanesia: Bisa Melahirkan Generasi Emas Sepakbola Indonesia Masa Depan
Setelah Filanesia ditingkatkan, PSSI berharap sepak bola Indonesia memiliki kurikulum yang menjadi pakem untuk pengembangan sepak bola
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Indra Sjafri Beberkan Soal Filanesia: Bisa Melahirkan Generasi Emas Sepak Bola Indonesia di Masa Depan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kian gencar untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Tanah Air.
Lewat Filosofi Sepakbola Indonesia atau yang dikenal dengan Filanesia, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri berharap program ini bisa melahirkan generasi emas di masa depan.
Setelah dikenalkan pada 2017 silam, kini Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI menggelar kegiatan bertajuk 'Upgrade Filanesia' dengan tujuan untuk menerima masukan serta mengembangkan sepak bola Indonesia.
Baca juga: Timnas Prancis Diteror Flu Unta Jelang Final Piala Dunia 2022 Lawan Argentina, Kenali Gejala Berikut
"Alhamdullllah sudah hari ke-11 upgrade filanesia, setelah dari 2017 kami lakukan jadi program khusus kami," ujar Indra Sjafri di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (16/12/2022).
"Selama 13 hari sudah evaluasi dan upgrade, kami mengundang mantan pemain timnas, pelatih timnas, pelatih fisik, pelatih kiper, universitas, psikolog, dokter, fisioterapi, dan kami mengundang teman-teman media, terima kasih masukannya," sambungnya.
Setelah Filanesia ditingkatkan, PSSI berharap sepak bola Indonesia memiliki kurikulum yang menjadi pakem untuk pengembangan sepak bola, mulai dari usia dini maupun profesional.
Nantinya, kurikulum yang telah dipadukan dari masukan yang diterima dalam kegiatan upgrade filanesia, akan disebarluaskan, termasuk kepada pelatih-pelatih di seluruh penjuru Tanah Air.
Baca juga: Gebrakan Ratu Tisha, Filanesia hingga Perjuangan Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
"Harapan setelah ini di-upgrade jadi satu kurikulim akan disebarkan ke pelatih seluruh Indonesia tentu lewat kursus-kursus kepalatihan mulai dari Lisensi PSSI D, C, B dan A.
"Kami juga berharap nanti tidak lagi menyebarkan hanya lewat kursus tapi juga kita akan memikirkan satu aplikasi menyebarkan kurikukum bisa tersebar degan cepat," harap Indra.
Indra berpendapat, hal itu bukan hal yang mustahil untuk terealisasi di Indonesia.
Mantan Pelatih Timnas Indonesia U19 itu mencontohkan FIFA Foundation yang bisa diakses terbuka dan gratis untuk pelaku olahraga, khususnya sepak bola.
"Kami diberikan (aplikasi) contoh oleh FIFA foundation dan bisa diaskes secara secara gratis oleh pelatih dan guru-guru olahraga," ujar Indra.
Lebih lanjut, Filanesia juga termasuk dalam target jangka panjang PSSI yang menargetkan masuk ke dalam ajang Piala Dunia 2034.
Untuk itu, kini Filanesia diharapkan menjadi batu loncatan pertama bagi calon penerus pemain Timnas Indonesia agar memiliki gaya permainan khas Indonesia.
"Bicara kurikum bicara penyiapan generasi, bicara mempersiapkan pemain masa depan, oleh sebab itu ada progam yang sudah kami sampaikan ke FIFA dan arahan Pak Ketum (Ketua Umum PSSI-red)," ungkap Indra.
"Kami akan memulai program jangka panjang, turut menuju Piala Dunia 2034, jadi kami akan membina kurikulum Filanesia dari anak-anak SD, sekrang persiapan nanti bertahap sesuai pirmada pengembangan sepak bola Indonesia," ujarnya.
(Alfarizy/M39)