Kabulkan 5 Permintaan Timnas Indonesia, Ketum PSSI Ingin Dibalas dengan Juara Piala AFF 2022
Mochamad Iriawan ingin para pemain Timnas Indonesia keluar sebagai juara Piala AFF 2022 setelah mengabulkan lima permintaannya.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan ingin para pemain Timnas Indonesia keluar sebagai juara Piala AFF 2022 setelah mengabulkan lima permintaan skuad Garuda.
Mochamad Iriawan tentu ingin mendapat balasan dari skuad Timnas Indonesia setelah mengabulkan lima permintaan sebelum terjun mengikuti Piala AFF 2022.
Balasan yang diminta Mochamad Iriawan tentu menyangkut nama besar Indonesia. Ia ingin pasukan Shin Tae-yong membidik gelar Piala AFF 2022 yang pertama kalinya.
Baca juga: Profil Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Tantangan Skuad Garuda Akhiri Kutukan Spesialis Runner-up
Pasalnya Timnas Indonesia belum pernah mencicipi nikmatnya juara Piala AFF 2022 semenjak pertama kali digelar 1996 silam.
Prestasi terbaik Timnas Indonesia setelah berjalannya 13 edisi Piala AFF yakni menyandang spesialis runner-up.
Timnas Indonesia yang berjuluk Skuad Garuda ini menyandang spesialis runner-up karena lebih banyak dibandingkan kontestan lainnya.
Dalam daftar runner-up Piala AFF, Garuda memimpin 6 kali, kemudian disusul Malaysia dan Thailand yang pernah merasakannya sebanyak 3 kesempatan, sedangkan sisanya 1 kali dicicipi Vietnam.
Kegagalan Garuda di Final Piala AFF yakni pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, 2016 dan terakhir 2020 lalu.
"Kami sudah mengakomodir semua keperluan timnas Indonesia dan semoga para pemain bisa membalasnya dengan prestasi," ucap Iriawan dikutip dari laman Bolasport.
"Prestasi itu bukan untuk saya tetapi dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia," harap pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Lima Permintaan
Terkait lima permintaan Timnas Indonesia yang telah dipenuhi Iwan Bule tentu membuat para suporter bertanya-tanya.
Pertama, para pemain Timnas Indonesia ingin dua laga kandang di Grup A Piala AFF 2022 dapat dihadiri suporter.
Hal ini berhasil direalisasikan setelah turunnya izin dari Pemerintah dan Kepolisan.