Efek Menjamurnya Pelatih Berdarah Korea Selatan, Piala AFF Makin Menggema di Negeri Ginseng
Efek menjamurnya pelatih asal Korea Selatan itupun memiliki dampak yang positif bagi penyelenggaraan Piala AFF.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Tak sedikit kontestan Piala AFF 2022 yang menggunakan jasa pelatih berdarah Korea Selatan untuk meraih prestasi terbaiknya.
Sebut saja ada Park Hang-seo (Vietnam), Shin Tae-yong (Indonesia) dan Kim Pan-gon (Malaysia).
Efek menjamurnya pelatih asal Korea Selatan itupun memiliki dampak yang positif bagi penyelenggaraan Piala AFF.
Sebagaimana misal salah satunya soal keterlibatan stasiun TV asal Korea Selatan yang turut menyiarkan Piala AFF edisi kali ini.
Baca juga: Laga Kandang Piala AFF 2022 Bisa Dihadiri Suporter, Marc Klok Optimis Timnas Indonesia Bisa Juara
Keterlibatan stasiun TV asal Korea Selatan itu secara tidak langsung membuat gema Piala AFF makin terdengar nyaring di negeri ginseng.
Dilansir KBS News, SBS Sports yang merupakan salah satu stasiun Korea Selatan akan menyiarkan pertandingan Piala AFF secara langsung.
Keberadaan tiga pelatih asal Korea Selatan di kompetisi tersebut menjadi alasan utama mengapa SBS Sports berani menayangkan Piala AFF.
"Alasan mengapa Piala AFF ini menarik perhatian khusus adalah karena momen langka tiga negara ASEAN dengan tiga pelatih Korea Selatan," tulis KBS News dalam rilisnya.
"Yaitu ada sosok Park Hang-seo (Vietnam), Shin Tae-yong (Indonesia), serta terakhir Kim Pan-gon (Malaysia)," jelasnya.
Seperti diketahui keberadaan pelatih asal Korea Selatan memang mulai menjamur ketika Vietnam menunjuk Park Hang-seo sebagai pelatih pada tahun 2017.
Hasil luar biasa yang dirasakan sepak bola Vietnam sejak menunjuk Park Hang-seo pun seakan menjadi indikasi bahwa pelatih asal Korea Selatan cocok dengan iklim sepak bola kawasan Asean.
Berbagai prestasi, capaian dan kemajuan yang dinikmati Vietnam pun tak lain berkat sentuhan dingin Park Hang-seo.
Setelah Park Hang-seo, Shin Tae-yong menjadi pelatih asal Korea Selatan berikutnya yang mencicipi pengalaman baru melatih tim asal Asia Tenggara.
Eks pelatih Timnas Korea Selatan itu mendapatkan tantangan untuk membawa sepak bola Indonesia lebih maju.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.