Pesepak Bola Palestina, Ahmad Daragamah Tewas Ditembak Tentara Israel saat Serbu Area Nablus
Israel menembak mati pesepak bola Palestina, Ahamad Daragamah saat menyerbu wilayah Nablus.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Penyerbuan tentara Israel ke wilayah Palestina kembali menimbulkan korban jiwa.
Seorang pesepak bola Palestina, Ahmad Daragamah menjadi korban jiwa saat pasukan Israel menyerbu daerah Nablus.
Ahmad Daragamah ditembak mati oleh tentara Israel yang menyisir permukiman warga di Nablus, sebagaimana dikutip dari Twitter Times of Gaza.
Baca juga: Seniman Palestina Abadikan Momen Bersejarah Maroko di Piala Dunia 2022
Ahmad Daragamah ditembak di bagian punggungnya.
Sebagai informasi, Ahmad Daragamah tercatat sebagai pesepak bola yang membela klub Thaqafi Tulkarem.
Ia baru menginjak usia 23 tahun sebelum meregang nyawa karena timah panas tentara Israel.
Ahmad juga berstatus sebagai pencetak gol terbanyak alias top skor klub tersebut.
Dalam beberapa cuplikan video, Ahmad memiliki skill sepak bola yang cukup baik.
Ia bisa melewati beberapa pemain lawan dengan mudah.
Sayangnya, bakatnya tak akan bisa lagi dinikmati banyak orang.
Bukan Kali Ini Saja
Israel seakan tak pernah jera mengincar para pecinta sepak bola atau olaharaga dalam operasi militernya.
Selama Piala Dunia lalu, Israel menyerang suporter yang berkumpul di daerah Gerbang Damaskus di Yerusalem.
Para suporter sejatinya hanya merayakan keberhasilan Maroko lolos ke semifinal.
Warga yang berkumpul di Gerbang Damaskus ini juga membawa pernak-pernik yang menyiratkan dukungan kepada Maroko.
Baca juga: Inilah Alasan Timnas Maroko Mengibarkan Bendera Palestina di Piala Dunia: Wujud Dukungan Politik
Ada yang membawa bendera hingga poster para pemain Maroko yang sedang berlaga di Piala Dunia 2022.
Beberapa polisi Israel nampak memukuli warga Palestina yang sejatinya tak bertindak anarkis dalam perayaan tersebut.
Warga Palestina yang merayakan kemenangan Maroko di wilayah Huwara, Tepi Barat juga mengalami hal yang kurang lebih sama.
Mereka tak bisa merayakan dengan meriah lantaran berhadapan langsung dengan polisi Israel.
Polisi Israel berjaga-jaga dengan mengerahkan anggotanya dengan pakaian dan senjata lengkap.
(Tribunnews.com/Guruh)