TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Liverpool atas Manchester City di Carabao Cup, Jumat (23/12/2022) seakan tak bisa melepaskan sorotan yang tertuju kepada Darwin Nunez.

Penyerang yang didatangkan dengan harga 80 juta Poundsterling dari Benfica itu kembali flop ketika mendapatkan peluang di depan gawang City.

Darwin Nunez sejatinya berulang kali mendapatkan peluang untuk menjebol jala Manchester City.

Baca juga: Hasil Manchester City vs Liverpool di Carabao Cup, Klopp: Laga yang Spektakuler

Sekiranya ia mendapatkan tiga peluang emas yang bisa saja mengubah hasil akhir pertandingan Manchester City vs Liverpool.

Peluang terbaik yang ia dapatkan di pertandingan ini datang pada menit ke-72.

Ia bisa menerima sebuah umpan terobosan dengan baik dan menggiring bola hingga mendekati kotak kecil penjaga gawang.

Sayangnya, ia tak bisa mengakhirinya dengan sebuah finishing yang baik.

Tendangan yang ia lepaskan malah melebar di sisi kanan gawang The Citizens.

Bisa dibilang, tendangan Nunez kurang maksimal lantaran sudut yang tersisa sudah terlalu sempit.

Dengan kata lain, penyerang berusia 23 tahun itu sedikit terlalu lama menggiring bola dan membuat si kulit bundar terus melaju.

Andai sepakannya menggetarkan jala City, Liverpool bakal bisa menyamakan kedudukan di laga tersebut.

Perbandingan

Sejatinya, wajar bagi seorang striker melewatkan beberapa peluang yang mereka dapatkan.

Namun di kasus Darwin Nunez, hal tersebut bisa berlaku berbeda.

Pasalnya ia datang ke Inggris dengan membawa ekspektasi super besar di pundaknya.

Tak main-main, ia langsung disejajarkan dengan seorang Erling Haaland.

Nunez sebenarnya memiliki landasan kuat untuk memenangkan perbandingan tersebut.

Ia berhasil mencetak 48 gol untuk Benfica selama membela tim asal Portugal itu.

Pria asal Uruguay ini juga mampu tampil konsisten dan buas selama bersama Benfica.

Akan tetapi, ia seolah kehilangan hal tersebut ketika menginjakkan kaki di Liverpool.

Jurgen Klopp sejatinya pernah membela sang striker.

Intinya, Klopp meminta publik memberikan eks penggawa Penarol itu waktu dan kesempatan untuk membuktikan diri.

Baca juga: Liverpool Disingkirkan Manchester City di Carabao Cup, Jurgen Klopp Keluhkan Tak Adanya VAR

Pembelaan Klopp itu sayangnya tak mengubah apapun.

Ia masih memiliki ekspektasi tinggi di pundaknya yang harus dipikul.

Mau tak mau, Nunez harus segera meningkatkan lagi kemampuan memanfaatkan peluang di depan gawang lawan.

Ia pastinya tak ingin terus dihujat dan dibandingkan dengan Erling Haaland yang moncer bersama Manchester City.

Kesempatan Nunez menjawab tantangan itu masih cukup panjang.

Kancah Liga Inggris menjadi kesempatan terbesar pemain berpostur 187 sentimeter itu untuk panen gol.

Sekaligus membantu Liverpool memperbaiki posisi di klasemen Liga Inggris.

(Tribunnews.com/Guruh)