Cara Elegan Mikel Arteta Sulap Arsenal, Amunisi Skuad Muda & Warisan Vital Arsene Wenger
Mikel Arteta melakukan berbagai hal terduga untuk bisa menyulap Arsenal sebagai penantang juara Liga Inggris musim 2022/2023.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Mikel Arteta melakukan berbagai hal terduga untuk bisa menyulap Arsenal sebagai penantang juara Liga Inggris musim 2022/2023.
Barangkali tak ada yang menyangka bahwa laju Arsenal masih belum terhentikan di Liga Inggris musim ini.
Arsenal yang ditangani Mikel Arteta masih kokoh berada di puncak klasemen dengan raihan 40 poin dari 15 laga yang dilakoni.
Tim Meriam London setidaknya unggul tujuh angka dari Newcastle United yang membayangi Arsenal dari posisi kedua.
Baca juga: Martin Odegaard Berdansa, Arsenal Tatap Singgasana
Arsenal sejauh ini masih menjadi tim yang paling banyak meraih kemenangan dengan torehan 13 kali.
Dua laga sisa lainnya berakhir dengan satu hasil imbang dan satu kekalahan.
Torehan 13 kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan menjadi rapor bagus Arsenal dalam mengarungi kompetisi Liga Inggris musim ini.
Dalam urusan mencetak gol, Arsenal juga telah menghasilkan total 36 gol hingga pekan ke-17 Liga Inggris.
Arsenal menjadi tim kedua paling produktif setelah Manchester City yang sudah mencetak 40 gol.
Dalam urusan bertahan, Arsenal juga cukup jago dimana lini pertahanan mereka baru kebobolan 12 gol, kalah dari Newcastle (11 gol) sebagai tim paling sedikit kebobolan musim ini.
Kinerja Luar Biasa Arteta Lambungkan Performa Arsenal
Dan salah satu sosok penting yang membuat penampilan Arsenal begitu mengkilap pada musim ini adalah Mikel Arteta selaku pelatih Meriam London.
Arteta seakan membuktikan bahwa ia mampu menjadi pelatih berkelas yang bisa mengembalikan performa Arsenal ke titik terbaiknya.
Apa yang dicapai Arsenal sejauh ini bukanlah sebuah proses yang mudah, butuh banyak keberanian yang dikerjakan Mikel Arteta di balik layar.
Selain itu, pria asal Spanyol ini menjalin pondasi kuat di jajaran manajemen hingga kepelatihan di tim junior untuk membangun Arsenal sejauh ini.
Namun yang paling penting bagi Mikel Arteta adalah mempercayai skuad yang dipilihnya dan siapapun yang turun dalam 11 pemain untuk memulai laga.
Amunisi Muda Meriam London Ramuan Mikel Arteta
Uniknya pula, skuad Arsenal yang diandalkan Arteta pada musim ini tergolong pemain muda yang tengah berkembang.
Hanya ada pemain senior beberapa saja yang bisa dihitung dengan jari seperti Granit Xhaka dan Thomas Partey.
Dilansir Transfermarkt, rata-rata skuad Arsenal dalam mengarungi kompetisi Liga Inggris musim ini adalah 24,7 tahun.
Rata-rata skuad tersebut menjadi salah satu yang termuda jika dibandingkan tim semacam Manchester City dan Liverpool.
Aaron Ramsdale yang menjadi penjaga gawang utama Arsenal saja masih berusia 24 tahun, empat tahun lebih muda dari Matt Turner sebagai pelapis.
Di posisi belakang, keberadaan pemain muda pemberani seperti Wiliam Saliba menjadi kunci sukses solidnya pertahanan Arsenal.
Pemain yang masih berusia 21 tahun itu seakan bisa langsung menyatu dengan permainan Arsenal pada musim penuh pertamanya.
Keberadaan Gabriel Magalhaes (25 tahun), Ben White (25 tahun), Oleksandr Zinchenko (26 tahun) menjadikan pertahanan Arsenal makin kokoh.
Masih ada pula pelapis yang tak kalah bagus kualitasnya dalam diri Takehiro Tomiyasu (24 tahun) dan Kieran Tierney (25 tahun).
Bergeser ke lini tengah, Bukayo Saka (21 tahun), Gabriel Martinelli (21 tahun), dan Emile Smith-Rowe (22 tahun) sudah menjadi andalan Arteta.
Bahkan, Martin Odegaard yang masih berusia 24 tahun sudah didapuk sebagai kapten sekaligus pemain vital Arsenal di lini tengah.
Di lini depan, Gabriel Jesus yang berumur 25 tahun melengkapi kepingan puzzle yang dibutuhkan Arteta menyusun skuad Arsenal musim ini.
Melihat apa yang ditunjukkan para pemain muda Arsenal musim ini benar-benar membuat tim asal London itu punya prospek masa depan yang cerah.
Kebersamaan, kekompakan, mentalitas dan rasa lapar akan kemenangan menjadi hal yang tak bisa dilepaskan dari skuad muda Arsenal musim ini.
Cara Arteta meramu skuad yang berisikan pemain-pemain muda pun akhirnya membuahkan hasil dan layak mendapat acungan jempol.
“Saya ingin orang berada di sini dengan memiliki kepribadian yang kuat, lalu bertransformasi melalui sepak bola dan cara bermain sesuai dengan identias kami,” ujar Arteta dilansir The Athletic.
Warisan Arsene Wenger yang Tak Dilupakan Arteta di Arsenal
Yang menarik, Arteta juga menekankan bahwa warisan Arsene Wenger tidak boleh dilepaskan di manapun, baik di tempat latihan, ataupun ruang ganti.
“Kami tidak bisa melupakan apa yang dibangunnya (Wenger) untuk Arsenal, warisannya untuk kami begitu besar, dan saya tidak berusaha menghapusnya,” ujar Arteta.
Arteta pun melakukan hal tak terduga di luar lapangan dengan memberikan warna baru bagi London Colney yang menjadi tempat latihan Arsenal.
Arteta mencoba menyulap semuanya dengan sesuatu yang menggambarkan tentang Arsenal.
Mulai dari wajah legenda klub, jam dinding dari Highbury, tulisan Victoria Concordia Crescit, bahkan kutipan-kutipan dari Arsene Wenger.
Bahkan, Arteta akhirnya bisa menyaksikan secara langsung Arsene Wenger menonton laga timnya di Stadion Emirates, Selasa (27/12/2022) dinihari tadi.
Wenger pertama kali hadir di Stadion Emirates sejak terakhir kali memutuskan angkat koper sebagai pelatih Arsenal pada tahun 2018 silam.
Keberadaan Wenger seakan menjadi pelecut semangat Arteta untuk mengembalikan kejayaan Arsenal pada masa-masa mendatang.
Kombinasi apik skuad muda dan warisan penting yang ditinggalkan Arsene Wenger akhirnya membuat Arsenal benar-benar mampu meramu skuad Arsenal menjadi sulit dikalahkan musim ini.
Layak dinanti seperti apa perjalanan dan perjuangan yang dilakoni Arsenal dalam mengarungi berbagai kompetisi musim ini terutama Liga Inggris. (*)
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)