TRIBUNNEWS.COM - Mengenang legenda sepak bola asal Brasil, Pele, yang meninggal dunia pada usia 82 tahun di rumah sakit Albert Einstein, Sao Paulo pada Jumat (30/12/2022) dini hari WIB.

Untuk diketahui, pada tahun 1969, Pele menghentikan perang saudara di Nigeria.

Saat itu negara Afrika tersebut mengalami perang saudara dari tahun 1967 hingga tahun 1970 dan akibat perang tersebut satu hingga dua juta orang meninggal dunia.

Dikutip dari FIFA, pemerintah Nigeria dan negara bagian Biafra sepakat melakukan gencatan senjata selama 48 jam karena ingin menonton Pele bermain.

Baca juga: Lini Masa Kehidupan Pele, Tanggal-tanggal Penting Legenda Sepak Bola Berjuluk sang Raja

Saat itu, pria yang bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento tersebut bermain untuk Santos FC, klubnya melakukan pertandingan persahabatan dengan Super Eagles.

Laga itu kemudian berakhir dengan skor imbang 2-2.

Usai laga rampung, Pele mendapatkan tepuk tangan dari para penonton tuan rumah.

FIFA juga mengungkapkan bahwa sebelum menjadi pesepak bola, Pele punya cita-cita untuk menjadi seorang pilot.

Namun, akibat kekalahan Brasil di Piala Dunia 1950, ia bertekad untuk menjadi seorang pesepak bola dan memenangkan Piala Dunia untuk negaranya.

Dikutip dari FIFA, saat itu Dondinho (ayah Pele) dan kawan-kawannya sedang mendengarkan siaran final Piala Dunia antara Brasil vs Uruguay.

Brasil baru saja unggul 1-0 dalam laga tersebut, dan Pele kecil yang baru berumur 9 tahun pergi dari rumah untuk bermain bersama teman-temannya.

Tetapi ketika dirinya kembali, ia melihat ayahnya begitu terpukul.

"Ketika saya kembali, saya tercengang," kenang Pele.

"Itu adalah pertama kalinya saya melihat ayah saya menangis. Dia sangat terpukul."