Bursa Transfer: Josko Gvardiol Jadi Primadona Real Madrid Berkat Piala Dunia 2022
Raksasa Liga Spanyol, Real Madrid mengarahkan pandangan mereka kepada Josko Gvardiol di bursa transfer musim dingin Januari ini.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Raksasa Liga Spanyol, Real Madrid mengarahkan pandangan mereka kepada Josko Gvardiol di bursa transfer musim dingin Januari ini.
Dilansir Marca, Real Madrid sudah memantau perkembangan Gvardiol sejak gelaran Piala Dunia 2022 lalu.
Kini, Los Blancos pun kepincut untuk mendatangkan sang stopper ke Santiago Bernabeu.
Baca juga: Persentase Peluang Klub Inggris yang Finish Empat Besar, Man City dan Arsenal Jaminan Tembus
Ya, nama Josko Gvardiol begitu mengundang banyak atensi di pentas Piala Dunia 2022 setelah tampil reguler di pertahanan Kroasia.
Baru berusia 20 tahun, Gvardiol tak berkeringat dingin untuk tampil sebagai stopper andalan Kroasia bersama sang senior Dejan Lovren di Piala Dunia 2022.
Pertahanan Kroasia di Piala Dunia 2022 pun menjadi salah satu yang terbaik di babak penyisihan grup.
Dari 3 pertandingan, Vatreni (julukan Kroasia) baru kebobolan sebanyak satu gol.
Baca juga: Ngaku Cinta dengan Inter Milan, Romelu Lukaku Ogah Kembali ke Chelsea
Ya 2 dari 3 laga, Josko Gvardiol sukses mengantar Kroasia menorehkan clean sheet.
Hingga Kroasia mampu merebut peringkat ketiga Piala Dunia 2022, ia selalu dipercaya tampil dari menit awal oleh sang juru taktik, Zlatko Dalic.
Gvardiol yang tampil apik di turnamen empat tahunan itu, ia disebut sebagai salah satu stopper terbaik di dunia.
Salah satunya adalah juru taktik Kroasia, Zlatko Dalic yang menyebutnya sebagai talenta terbaik yang pernah ia latih.
"Tentu saja itu [bagus untuk karir saya] berada di sini di acara terbesar ini, merupakan hal besar bagi saya di usia 20 tahun. Saya senang," kata Gvardiol dengan bangga.
Baca juga: Fan Al Nassr Ramai-ramai Beli Kaus Nomor 7 Ronaldo Setelah Klub Resmi Rekrut CR7, Mereka Percaya Ini
Klub-klub sekaliber Chelsea hingga Real Madrid pun secara terang-terangan mengincar tanda tangannya.
Melihat hal tersebut, RB Leipzig mencoba memagari sang pemain dengan harga tinggi.