TRIBUNNEWS.COM - Frank Lampard tampaknya masih belum berhasil membantu sekaligus menyulap Everton keluar dari status tim medioker Liga Inggris sampai saat ini.

Teranyar, Everton dikalahkan secara menyakitkan Brighton dengan skor telak 1-4 di depan publik Godisoon Park, Rabu (4/1/2023) dinihari tadi.

Kekalahan telak melawan Brighton membuat posisi Everton kembali terancam zona merah lantaran masih menghuni posisi ke-16.

Dengan perolehan 15 poin, Everton hanya terpaut tiga poin saja dari Southampton yang menjadi juru kunci klasemen Liga Inggris.

Baca juga: Momen Terbesar Frank Lampard, Euforia Bersama Evertonian, Sempat Meniti Tubir Menuju Degradasi

Sebelum kalah telak melawan Brighton, performa Everton sebenarnya sudah cukup mengkhawatirkan pada paruh pertama musim ini.

Tim berjuluk The Toffees itu belum pernah meraih kemenangan dalam enam laga terakhir di dua kompetisi berbeda yaitu Piala Carabao dan Liga Inggris.

Khusus di Liga Inggris, Everton tidak pernah meraih kemenangan sekalipun dalam lima laga pamungkasnya.

Bahkan, Everton hanya mampu meraih satu kemenangan saja dalam sepuluh laga terakhirnya di Liga Inggris.

Hingga pekan ke-19, Everton meraih tiga kemenangan, enam hasil imbang dan sembilan kekalahan.

Statistik tersebut menjadi tanda bahwa Everton masih belum keluar dari status sebagai salah satu klub medioker Liga Inggris musim ini.

Di balik performa kurang menyakinkan Everton, sosok Frank Lampard yang menjabat sebagai pelatih tentu wajib dimintai pertanggungjawabannya.

Lampard yang sejak musim lalu telah menangani Everton memang masih kesulitan untuk sekedar mengangkat performa timnya tersebut.

Bahkan, Everton hampir saja masuk zona degradasi jika tidak memetik hasil positif pada laga terakhir musim lalu di Liga Inggris.

Dilansir Transfemarkt, Lampard tercatat mendamping Everton dalam 18 laga pada musim lalu.