TRIBUNNEWS.COM- Striker Inter Milan, Lautaro Martinez bertekad untuk menghidupkan kembali harapan Inter Milan meraih gelar Scudetto musim ini.

Lautaro Martinez fokus untuk menghidupkan kembali Scudetto Inter setelah kembali dari kemenangan Piala Dunia yang "indah" bersama Argentina.

Lautaro Martinez sempat berjuang dengan cedera pergelangan kaki, memainkan enam dari tujuh pertandingan Argentina di Qatar saat La Albiceleste merebut mahkota dunia ketiga mereka, 36 tahun setelah yang terakhir mereka raih.

Argentina meraih kemenangan setelah menang dalam duel adu penalti atas Prancis di final yang dramatis.

Fokusnya kini telah beralih ke masalah klub.

Inter tertinggal 11 poin dari pemuncak klasemen Napoli setelah 15 pertandingan jelang menghadapi Napoli di Serie A.

Baca juga: Inter Milan vs Napoli di Liga Italia, Komentar Luciano Spalletti Bikin Fans Partenopei Tepok Jidat

Tak lama setelah kejayaan Piala Dunia, Martinez mulai mempersiapkan mental untuk laga tersebut, dan dia berharap dapat menginspirasi Nerazzurri dengan kualitas kepemimpinannya selama sisa musim.

"Sudah dalam penerbangan pulang, fokusnya adalah ke Napoli dan hal-hal yang akan dikatakan pelatih kepada kami untuk mempersiapkan tantangan ini dengan cara terbaik, karena itu akan sangat penting," kata Lautaro Martinez.

"Saya sudah di sini selama hampir lima tahun dan saya benar-benar merasa penting. Saya mengambil tanggung jawab di ruang ganti dan saya selalu berusaha membantu seseorang yang membutuhkan bantuan, bahkan pemain muda, karena begitulah grup dibuat."

Saat ditanya apakah Inter masih dalam perburuan Scudetto, dia berkata:

"Ya, saya percaya pada segalanya. Bagian pertama [musim] bahkan belum berakhir – bahkan jika kami kehilangan poin penting – dan kami tahu itu,” katanya

Sementara itu, Napoli membidik kemenangan beruntun Ke-12 di Serie A saat bertandang ke Stadion Giuseppe Meazza untuk menghadapi Inter Milan pada Kamis (5/1) dini hari.

Sebelum jeda, Napoli telah menorehkan 11 kemenangan berturut-turut.

Napoli menghadapi ujian keras melawan Inter saat mereka mengincar sejarah untuk meraih gelar juara Serie A setelah lebih dari tiga dekade.