Garuda Select Season 5 Menuju Italia: Bawa Dua Bakat Muda Incaran Klub Eropa
Selama di Italia, tim Garuda Select dijadwalkan berlatih tanding melawan beberapa tim akademi Italia di antaranya, akademi AC Milan dan Inter Milan
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Garuda Select Season 5 Menuju Italia: Bawa Dua Bakat Muda Incaran Klub Eropa
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program Garuda Select kerjasama antara Mola dan PSSI kembali berjalan penuh setelah dua tahun tidak mampu diselenggarakan dengan maksimal karena terhambat pandemi Covid-19.
Hari ini, tim Garuda Select Season 5 yang sudah berada di Inggris, berangkat ke Italia untuk berlatih di markas tim Como 1907 milik Grup Djarum.
Di sana, mereka akan berlatih selama satu bulan sebelum kembali melanjutkan program di basis mereka di Loughborough University, di Inggris.
Baca juga: Pelatih Vietnam Cari Hal, Sebut Indonesia Tak Jelas Gelar Turnamen, Shin Tae-yong: Kita Habisi Besok
Baca juga: Aksi Pelatih Vietnam Tunjuk-Tunjuk Awak Media Korsel, Tuding Timnas Indonesia Kirim Mata-mata
Selama di Italia, tim Garuda Select dijadwalkan untuk berlatih tanding melawan beberapa tim akademi Italia di antaranya, akademi AC Milan (8 Januari) dan Inter Milan (19 Januari).
Hal yang menarik dari Program Garuda Select Season 5 kali ini adalah, keberadaan dua pemain asing berusia 14 tahun, yang disertakan dalam program sebagai standar perbandingan bagi para pemain Indonesia yang rata-rata berusia 17 tahun.
Jose Gabriel Mendy dari Senegal, dan Younes Ibrahim dari Australia merupakan bakat muda temuan direktur Garuda Select, Dennis Wise yang dibawa sebagai contoh bagi para pemain Indonesia yang bermimpi untuk bisa bermain di Eropa.
Baca juga: Hokky Caraka Cetak 4 Gol, Pemain Alumni Program Garuda Select Juga Berkontribusi pada 6 Gol Garuda
“Banyak pemain Indonesia bermimpi untuk bisa bermain di liga Eropa, namun mereka tidak mengerti persaingan yang harus mereka hadapi untuk merealisasikan impian mereka” ujar Dennis Wise.
“Kehadiran Jose dan Younes diharapkan bisa menjadi tolok ukur bagi para pemain Indonesia. Mereka bisa melihat sendiri seberapa jauh mereka harus mengejar kekurangan mereka, karena kedua pemain berusia 14 tahun ini mampu bermain dengan standar dan kematangan permainan yang lebih tinggi dari pada pemain Indonesia yang sudah 2-3 tahun lebih tua, dan memiliki pengalaman bermain di tim nasional Indonesia. Younes dan Jose saat ini menjadi incaran hampir semua akademi terbaik Eropa, mereka menjadi contoh sempurna atas apa yang harus dikejar para pemain Indonesia jika mereka pun ingin sukses berkarier di Eropa,” kata Dennis melengkapi.
Selain Younes dan Jose, ada 5 pemain lain dari Italia dan Senegal yang disertakan dalam program Garuda Select untuk membantu pendidikan para pemain Indonesia.
“Dilihat sejak program Season 1-3, para pemain Indonesia memang unggul secara teknik dan bakat alam, namun rata-rata mereka sangat tertinggal dalam hal pemahaman taktik sepak bola. Jika mereka ingin bersaing sebagai pemain profesional, mereka perlu memahami berbagai macam pola permainan dan cara menerapkannya,” ujar kepala pelatih Garuda Select, Des Walker.
“Kehadiran para pemain asing ini untuk menjembatani penyampaian materi dari pelatih, dan bagaimana para pemain harus menerapkannya di lapangan. Para pemain asing bisa langsung memberikan contoh dan mengingatkan pemain lain, sehingga membantu pemain Indonesia lebih cepat mengerti materi dari kami, “tambah Des Walker. “Selain itu, ada beberapa hal penting yang perlu dicontoh oleh pemain pemain Indonesia, yaitu profesionalisme para pemain Italia yang selalu serius di lapangan dan juga kesiapan fisik para pemain Afrika yang rata-rata memiliki power lebih tinggi dari pemain Indonesia. Jika mereka bermimpi untuk bermain di Eropa, inilah standar yang harus mereka imbangi,” ujar Des lagi.
Perwakilan Mola, Mirwan Suwarso mengatakan tujuan Program Garuda Select adalah untuk menjadi akselerator pengembangan bakat muda terbaik Indonesia.