Meski begitu, Brendan Gan tetap optimis, kesempatan kali ini, bermain di hadapan puluhan ribu suporter, Malaysia bisa mengaasi perlawanan Thailand untuk mmenangkan leg pertama semifinal dan melenggang ke final Piala AFF 2022.

Kuncinya adalah dengan fokus pada apa yang diinstruksikan pelatih, memainkan setplay permainan di lapangan, serta tidak terpengaruh dalam permainan Thailand yang biasa mendominasi bola.

"Kunci bagi kami untuk mendapatkan keuntungan adalah tidak membiarkan mereka memaksa kami ke dalam permainan mereka," ungkapnya.

"Kita harus mengontrol apa yang kita lakukan dan tidak membiarkan mereka mengontrol kita."

"Kami harus menyerang dan mencetak gol sebanyak yang kami bisa."

"Ini akan menjadi atmosfer yang sangat kuat di Bukit Jalil dan dukungan tuan rumah akan memberi kami dorongan ekstra," pungkasnya.

Banyak pengamat sepak bola lokal mengharapkan Harimau Malaya bermain lebih hati-hati dengan memenangkan pertandingan memanfaatkan kesalahan Thailand, atau dengan membuat mereka lengah dan menghukum melalui serangan balik.

Namun, pelatih Malaysia, Kim Pan-gon memiliki ide lain.

Pelatih asal Korea Selatan itu ingin anak asuhnya berani menghadapi Thailand dengan menunjukkan DNA Malaysia.

Bagaimana DNA Malaysia bisa melumpuhkan Thailand melalui efisiensi permainan.

"Memegang bola secara efisien dan menggerakkannya dengan cepat. Ketika mereka kehilangannya, menekan dengan keras dan cepat untuk memenangkannya kembali," dalam penjelasan The Star soal DNA Malaysia.

Itulah yang akan dibawa Kim Pan Gon untuk bisa mengalahkan Thailand malam nanti.

"Kami akan menjaga DNA Malaysia kami dan membawa permainan itu kepada mereka, dan membuat para penggemar bangga," ucap Kim Pan-gon.

"Saya tidak ingin terlalu analitis tentang Thailand tetapi kami telah melakukan analisis kami terhadap tim mereka, dan detailnya untuk kami gunakan dan mendapatkan hasil yang baik," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina)