Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Presiden Madura United Komentari Liga 2 yang Dihentikan: Nggak Punya Duit Itu Resiko PT LIB

Manajer Madura United, Achsanul Qosasi ikut memberikan komentar soal dihentikannya kompetisi Liga 2.

Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Presiden Madura United Komentari Liga 2 yang Dihentikan: Nggak Punya Duit Itu Resiko PT LIB
TribunJakarta/Wahyu Septiana
Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi saat ditemui selepas laga menghadapi Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019). Manajer Madura United, Achsanul Qosasi ikut memberikan komentar soal dihentikannya kompetisi Liga 2. (TribunJakarta/Wahyu Septiana). 

TRIBUNNEWS.COM - Manajer Madura United, Achsanul Qosasi ikut memberikan komentar soal dihentikannya kompetisi Liga 2.

Diketahui sebelumnya, keputusan untuk menghentikan kelanjutan Liga 2 2022/2023 disepakati melalui rapat Komite Eksekutif yang berlangsung di Kantor PSSI di GBK Arena, Kamis (12/1/2023).

Melalui laman resmi PSSI, Sekretaris Jenderal Yunus Nusi menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan berbagai faktor.

Satu di antaranya karena adanya desakan dari sebagian besar peserta Liga 2 agar kompetisi Liga 2 2022/2023 dihentikan.

Selain itu, persyaratan sesuai syarat yang diusung oleh Perpol No. 10 Tahun 2022 dan Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia masih belum bisa dipenuhi oleh klub-klub peserta.

Tentu, kabar ini jadi pukulan telak bagi tim-tim peserta Liga 2.

Baca juga: Liga 2 2022/2023 Dihentikan, Terlukanya Sepak Bola Indonesia

Presiden Madura United , Achsanul Qosasi, mengecam pemberhentian Liga 2 tersebut.

Berita Rekomendasi

Melalui akun Twitter pribadinya, Achsanul Qosasi menyayangkan keputusan PSS dan PT LIB yang menghentikan kompetisi yang sudah berjalan akibat dampak dari tragedi kanjuruhan.

Manajer Madura United itu menyebut, sebenarnya beberapa tim di Liga 2 meminta kompetisi dilanjutkan dengan sistem bubble.

Namun ia menyebutkan bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak memiliki dana untuk mengadakan kompetisi dengan sistem bubble.

"Sebenarnya peserta Liga 2 meminta bubble, tapi LIB tak ada uang," ujar Achsanul Qosasi yang dikutip dari akun Twitternya, Jumat (13/1/2023).

Meskipun begitu, ia tak menerima alasan PT LIB tersebut.

Achsanul Qosasi menegaskan seharusnya PT LIB mencari solusi lain dari pada menghentikan kompetisi.

"Tak punya duit itu resiko LIB, silakan cari cara, itulah Tugas Direksi, bukan menghentikan kompetisi," tegasnya.

PSMS Medan Kecewa

Pengumuman penghentian kompetisi Liga 2 tentu membuat banyak tim dirugikan.

Salah satunya adalah PSMS Medan yang mengaku kecewa dengan keputusan ini.

"Pastinya kita kecewa. Kita sudah mempersiapkan diri (tim) sejak bulan lalu. Apalagi ada angin segar dari LIB bahwa Liga 2 mau lanjut lagi tanggal 14 Januari 2023," kata Media Officer PSMS Medan, Aldi Aulia, dikutip dari Tribun Medan.

"Dalam rapat owner club meeting Liga 2 lalu, PSMS dengan tegas menyatakan sikat Liga 2 tetap lanjut dan berniat jadi tuan rumah andai pakai format bubble," sambungnya.

"Bahkan klub-klub (Liga 2) diminta untuk melakukan risk assessment home base mereka dan hasilnya banyak yang dinyatakan layak. Rasanya kami ini seperti kena prang," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
15
10
4
1
20
10
10
34
2
Persib
14
9
5
0
25
10
15
32
3
Borneo
15
7
5
3
22
9
13
26
4
Persija Jakarta
15
7
4
4
21
15
6
25
5
Bali United
14
7
3
4
21
13
8
24
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas