Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Desakan Mundur Buat Shin Tae-yong, Siklus Suram Timnas Indonesia di Kasus Luis Milla Bisa Terulang

siklus Timnas Indonesia yang dimulai dari pencarian pelatih baru; ekspektasi tinggi; gagal juara; pencarian pelatih baru, akan berulang

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Desakan Mundur Buat Shin Tae-yong, Siklus Suram Timnas Indonesia di Kasus Luis Milla Bisa Terulang
Kolase Instagram @theafchub dan @luismillacoach
Kolase foto Shin Tae-yong (kiri) dan Luis Milla (kanan) 

Desakan Mundur Buat Shin Tae-yong, Siklus Suram Timnas Indonesia Ala Luis Milla Bisa Terulang

TRIBUNNEWS.COM - Siklus suram kegagalan Timnas Indonesia di ajang kompetisi sepakbola regional terancam berulang.

Hal itu menyusul desakan agar Shin Tae-yong mundur dari timnas Indonesia hanya karena kegagalan di Piala AFF 2022.

Berkaca pada kasus kepergian Luis Milla, bila desakan ini terwujud maka siklus Timnas Indonesia yang dimulai dari pencarian pelatih baru ---> ekspektasi tinggi ---> gagal juara ---> pencarian pelatih baru, akan terus berulang. 

Baca juga: #STYOut Menggema, Vietnam Pinang Shin Tae-yong Jika Benar Mundur dari Timnas Indonesia?

Baca juga: Anggota Exco PSSI Desak Shin Tae-yong Mundur, Indra Sjafri Bantah Ada Keretakan di Tubuh Timnas

Seruan Shin Tae-yong untuk meninggalkan timnas Indonesia setelah Piala AFF 2022 membuat semua pihak harus memutar waktu kembali ke era Luis Milla.

Shin Tae-yong membawa timnas Indonesia cuma ke babak semifinal Piala AFF 2022, sebuah kemunduran dibanding pencapaian final Piala AFF 2020.

Buntut dari "kegagalan" tersebut, terdapat seruan STYOut atau desakan pelatih asal Korea Selatan itu minggat dari timnas Indonesia.

Berita Rekomendasi

Direktur teknik PSSI, Indra Sjafri, untuk sementara meredakan gaduh netizen dan sebagian anggota Exco tersebut.

Baca juga: Presiden Persiba Buka Suara Soal Dugaan Tanda Tangan Palsu Persetujuan Liga 2 Dihentikan

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) berbincang dengan asisten pelatih Indra Sjafri saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pesepak bola hadir mengikuti seleksi pemain Timnas U-19 yang kemudian akan dipilih 30 nama untuk mengikuti pemusatan latihan di Thailand.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) berbincang dengan asisten pelatih Indra Sjafri saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pesepak bola hadir mengikuti seleksi pemain Timnas U-19 yang kemudian akan dipilih 30 nama untuk mengikuti pemusatan latihan di Thailand. (ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK)

"Evaluasi saja belum kan, kami belum ngobrol dengan Shin Tae-yong," ujar Indra Sjafri (13/1/2023).

"Jadi setiap (hasil) timnas harus evaluasi, tapi evaluasi jangan berpikir macam-macam," tegasnya.

Permintaan Shin Tae-yong untuk keluar tersebut patut disayangkan, mengingat timnas Indonesia akan menghadapi Piala Dunia U-20 2023 dan Piala Asia 2023.

Piala Dunia U-20 2023 akan digelar pada Mei, dan Piala Asia 2023 bakal dihelat satu bulan setelahnya.

Untuk menyadari betapa salahnya mengganti pelatih sekejap sebelum event besar, publik Indonesia perlu melihat momen kepergian Luis Milla pada 2018.

Ekspresi pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, saat laga melawan timnas U-23 Laos dalam fase Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Jumat (17/8/2018).
Ekspresi pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, saat laga melawan timnas U-23 Laos dalam fase Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Jumat (17/8/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Luis Milla mengakhiri masa kerja usai Asian Games 2018, saat kontraknya habis dan tak diperpanjang PSSI.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas