Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Dulu Sempat Mundur Saat Iwan Bule Maju Jadi Ketua Umum PSSI, Kini La Nyalla Siap Lawan Erick Thohir

Nama La Nyalla sempat menjadi kandidat Ketua Umum PSSI pada Kongres 2019, tapi kemudian dimenangi oleh Mochamad Iriawan.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dulu Sempat Mundur Saat Iwan Bule Maju Jadi Ketua Umum PSSI, Kini La Nyalla Siap Lawan Erick Thohir
Kolase Foto Tribunnews
Kolase foto Erick Thohir (kiri) - La Nyalla Mattalitti (Kanan). Nama La Nyalla sempat menjadi kandidat Ketua Umum PSSI pada Kongres 2019, tapi kemudian dimenangi oleh Mochamad Iriawan. Kini La Nyalla siap melawan Erick Thohir. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - La Nyalla Mattalitti kembali mencalonkan diri menjadi Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).

La Nyalla yang sebelumnya pernah menjadi Ketum PSSI itu bahkan mengaku siap melawan Erick Thohir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar pada 16 Februari mendatang.

"Siapa saja, saya siap. Saya hanya mau bekerja untuk PSSI agar kembali berjaya," kata La Nyalla di kantor PSSI, Jumat (13/1/2023).

La Nyalla datang ke kantor PSSI untuk menyerahkan berkas pencalonannya menjadi Ketum PSSI.

Baca juga: Perbandingan Prestasi La Nyalla vs Erick Thohir, Bakal Calon Ketum PSSI, Geser Posisi Iwan Bule

Tiba di kantor PSSI di GBK Arena sekitar pukul 13.30 WIB, pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPD RI itu menyerahkan berkas pendaftaran menjadi calon Ketua Umum PSSI didampingi oleh Presiden Klub Persiba Balikpapan Gede Widiade.

La Nyalla memang bukan orang baru di PSSI.

Pria kelahiran 10 Mei 1959 itu pernah terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2015-2019.

Berita Rekomendasi

Kepemimpinan La Nyalla sebagai Ketua Umum PSSI terjadi pada Agustus 2016 lewat KLB.

Namun kemudian PSSI dibekukan Menpora Imam Nahrawi hingga berujung sanksi FIFA.

Nama La Nyalla kemudian sempat menjadi kandidat Ketua Umum PSSI pada Kongres 2019, tapi kemudian dimenangi oleh Mochamad Iriawan.

"Saat itu saya mau mencalonkan diri sebagai ketua PSSI (Kongres 2019), tapi karena di situ ada calon ketua pak Iwan Bule, saya anggap cukup kredibel pada saat itu, akhirnya saya tidak maju," kata La Nyalla.

"Sekarang saya terpanggil, karena sudah waktunya kami melihat bahwa sudah waktunya saya harus membayar utang saya, yang dulu saya diberi amanah oleh anggota PSSI para voter dari 94 itulah akhirnya saya sekarang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI," imbuhnya.

Baca juga: Benny Tomasoa Dukung Ketum Pengurus Besar Muaythai Indonesia Periode 2022-2026 Jadi Ketum PSSI

Sejauh ini La Nyalla mengaku baru mendapat dua suara untuk mencalonkan kembali menjadi Ketum PSSI.

Dua suara itu berasal dari Pengprov PSSI Jawa Timur dan klub Persela Lamongan.

"Saya dari voter hanya dua, dari Jawa Timur sama Persela. Tapi ingat, soal dukungan itu hanya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI, mencalonkan. Bukan dukungan itu berarti bahwa itu sudah mendapatkan pilihan dari voter," ucap La Nyalla.

Soal potensi dirinya melawan Erick Thohir pada KLB mendatang, La Nyalla mengaku sudah mengetahui hal itu.

La Nyalla mengatakan dirinya hanya ingin berusaha maksimal kembali ke kursi Ketum PSSI.

"Saya sudah dengar Juni Rachman (Exco PSSI) mengatakan percuma saya maju karena tidak mungkin menang. Karena semuanya sudah diarahkan oleh Erick Thohir. Saya bilang silakan saja, yang pasti semua belum terjadi, jadi kita ikhtiar," tutur La Nyalla.

Ia pun memuji potensi Erick maju sebagai calon Ketum PSSI.

"Erick Thohir bagus, semua calon Ketum PSSI juga bagus, tapi yang menentukan dia jadi atau tidak bukan manusia, tapi Yang Maha Kuasa," kata La Nyalla.

Baca juga: Menpora Tegaskan Tidak Ada Intervensi Presiden Soal Calon Ketua Umum PSSI

Erick Thohir Bungkam

Terpisah, Erick Thohir enggan bicara saat ditanya soal dirinya yang santer terus didukung untuk maju sebagai calon Ketum PSSI.

Selepas mendampingi Presiden Joko Widodo di Gelora Bung Karno, ia memilih menghindar dari wartawan.

Erick hanya tersenyum sembari berlari kecil ketika ditanya apakah bakal mendaftar menjadi calon Ketum PSSI.

Termasuk ketika disinggung soal pendaftaran La Nyalla Mattaliti, Erick juga tak menjawab apa-apa.

Dia hanya berlari menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari Stadion Madya GBK.

Erick Thohir sendiri sebelumnya sudah menyatakan akan mempertimbangkan maju dalam bursa pencalonan Ketum PSSI.

Namun ia akan benar-benar terjun dalam persaingan jika banyak dukungan dari voters.

"Kalau (dukungan) voters kami akan perhitungkan. Jangan juga saya melakukan sesuatu tapi tidak dapat dukungan buat apa? Kalau kita mau tapi tidak didukung buat apa? Ya sama saja mimpi di siang bolong," katanya.

"Kalau didukung, kita pikirkan. Tapi harus dengan kebersamaan, jangan saling menyalahkan antarsuporter, klub, PSSI, ini mesti jadi kesatuan," ujar dia menambahkan.

Erick juga sepakat untuk melakukan transformasi total ekosistem persepakbolaan Indonesia demi meningkatkan prestasi Timnas Indonesia, perbaikan liga, dan suporter.

"Ini transformasi total. Saya sudah bilang harus bongkar total. Bongkar total bukan berarti saya menyalahkan siapapun. Semua Ketua PSSI pasti ada bagusnya, tinggal mau tidak menyatukan barisan untuk mempunyai mimpi yang lebih besar. Timnas lebih baik, liga yang lebih baik, tidak terjadi tawuran suporter, fasilitas olahraga yang lebih baik dan Piala Dunia 2040," ucap dia.(tribun network/jid/den/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas