3 Alasan Ratu Tisha Jadi Duet Ideal bagi Erick Thohir Pimpin PSSI, Sepak Bola Indonesia Maju
Tiga alasan mengapa Ratu Tisha menjadi pasangan ideal bagi Erick Thohir pimpin PSSI. Termasuk kemampuan ulung negosiasi dari Ratu Tisha.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Ada tiga alasan yang membuat Ratu Tisha Destria dinilai menjadi pasangan ideal bagi Erick Thohir memimpin PSSI.
Sebagaimana yang diketahui, Ratu Tisha menyerahkan formulir pendaftaran calon Wakil Ketua Umum PSSI, Minggu (15/1/2023).
Ratu Tisha yang bersedia mencalonkan sebagai Wakil Ketua Umum PSSI didukung sejumlah voters.
Menjadi pertanyaan tentunya, siapa yang akan didampingi Ratu Tisha Destria untuk tampuk kepemimpinan PSSI nantinya.
Sejauh ini, baru dua nama yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI yakni La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir.
Terkait Ketua Umum yang nantinya akan didampingi oleh Ratu Tisha, dia enggan banyak berkomentar.
"Kalau itu (siapa Ketua Umum PSSI yang akan didampingi)," tutur Ratu Tisha, dikutip dari BolaSport.
"Karena kami berjalan untuk pemilihan dari masing-masing, kita lihat bursa-nya seperti apa," sambungnya.
"Membantu ketua umum dalam menjalankan tugasnya, juga satu dengan badan Komite Eksekutif," ujar Ratu Tisha menambahkan.
Terlepas dari itu, berikut tiga alasan yang mendasari Ratu Tisha Destria menjadi pasangan ideal bagi Erick Thohir yang masuk dalam bursa Ketua Umum PSSI, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Negosiator Ulung
Ratu Tisha bukan orang baru di PSSI. Dia pernah menjabat sebagai Sekjen PSSI pada tahun 2017.
Namun kemudian Ratuy Tisha memutuskan undur diri dari PSSI setelah menjadi Wakil Presiden AFF periode 2019-2023
Sebelum mundur dari PSSI, Ratu Tisha lebih dahulu disebut memberikan 'warisan' penting bagi sepak bola Indonesia.
Dia mendatangkan Shin Tae Yong dan mengantar Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023
Tisha dianggap berjasa dalam mendatangkan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Ia adalah orang yang menghubungi Federasi Sepak Bola Korea (KFA) dalam proses perekrutan Shin Tae Yong yang tidak mudah.
Shin Tae-yong pun sepakat melatih Indonesia sejak akhir 2019 lalu.
Meski belum mempersembahkan gelar prestisius, eks juru taktik timnas Korea Selatan itu dianggap membuat banyak perbaikan di tubuh Skuad Garuda.
Keberhasilan Shin Tae-yong melakukan banyak perombakan terhadap Timnas Indonesia tak lepas dari jerih payah seorang Ratu Tisha.
Kemampuannya dalam bernegosiasi untuk mendatangkan Shin Tae-yong menjadi bukti sahih.
Ini yang kemudian menjadi alasan utama mengapa Ratu Tisha menjadi pasangan ideal bagi Erick Thohir untuk memimpin PSSI.
2. Visioner
Selama hampir tiga tahun Tisha menduduki posisi Sekjen PSSI, berbagai catatan positif sempat ia ukir.
Yang paling spektakuler, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2021 (Piala Dunia U20 2023) berkat lobi-lobi yang dilakukan Tisha dan tim kepada FIFA dan AFC.
Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Indonesia bisa menggelar turnamen sebesar Piala Dunia meski hanya kelompok umur.
Nama Tisha juga harum di tingkat internasional, ia dipercaya menjadi Wakil Ketua Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) dan anggota Komite Kompetisi Federasi Sepak Bola Asia (AFC).
3. Bibit Pemain Muda Lebih Terjamin
Satu di antara gebrakan Ratu Tisha Destria kala menjadi Sekjen PSSI ialah terlibat dalam pelaksanaan kompetisi usia muda Elite Pro Academy Liga 1 U-16, U-18, U-20 dan Liga 1 Putri.
Hal ini bisa kembali Ratu Tisha hidupkan kembali setelah dia menjabat sebagai Waketum di PSSI.
Dengan kembali digulirkannya kompetisi kategori umur, maka ini menjadi wadah yang menjanjikan bagi generasi muda sepak bola Indonesia.
Paling tidak, bibit-bibit muda memiliki kompetisi yang jelas untuk menambah dan mengasah kemampuan mereka.
Dengan tiga alasan ini, Ratu Tisha diprediksi menjadi duet ideal bersama Erick Thohir membenahi sepak bola Indonesia dari posisinya pemimpin di PSSI.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Abdul Rohman)