TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Minggu (15/1/2023).

Erick Thohir mendaftarkan diri jadi Caketum PSSI periode 2023-2027.

Melalui cuitan di Twitter, Erick Thohir menyebut membutuhkan nyali untuk membersihkan PSSI.

"Butuh nyali bersihkan @pssi dari tangan-tangan kotor."

"InsyaAllah sepak bola Indonesia bersih dan berprestasi," tulis Erick, Minggu.

Diketahui Erick Thohir tiba di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Minggu sekitar pukul 10.47 WIB.

Baca juga: Beri Dukungan Untuk Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Raffi Ahmad: Pak Erick Punya Nyali

Dapat Sambutan Meriah

Diberitakan sebelumnya, saat turun dari mobil, Erick langsung disambut Hasani Abdulgani dan Pieter Tanuri yang merupakan anggota Exco PSSI.

Tak hanya itu, Bos Persis Solo Kaesang Pangarep dan Bos Persib Bandung Glenn Sugita juga sudah menanti Erick Thohir di pintu GBK Arena.

Mereka pun langsung naik lift menuju ke lantai 6 – Kantor PSSI untuk menyerahkan berkas pendaftaran.

Setelah Erick Thohir dan rombongan naik ke Kantor PSSI, tiga selebriti Indonesia yakni Raffi Ahmad pemilik RANS Nusantara FC, Atta Halilintar (FC Bekasi City) dan Baim Wong juga tiba di Kantor PSSI.

Sekitar 20 menit sebelum kehadiran Erick Thohir, para perwakilan klub Liga 2 juga turut datang ke Kantor PSSI dengan menumpang sebuah bus.

Seperti diketahui, siang ini, PSSI juga akan mengadakan Kongres Biasa.

Salah satu agenda kongres tersebut yakni membentuk tim Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yang bertugas untuk menyaring calon ketum dan Exco PSSI.

Sebelumnya, pada Jumat (14/1/2023), Ketua DPD RI, La Nyalla juga sudah mendaftar ke PSSI.

Akan tetapi kehadiran La Nyalla tidak seperti Erick Thohir yang disambut Exco PSSI dan beberapa pemilik klub.

Baca juga: Berebut Kursi PSSI 1, Ini Kekuatan Erick Thohir Vs La Nyalla

Siap Bongkar

Dalam pernyataan kepada awak media setelah mendaftarkan diri sebagai Caketum PSSI, Erick Thohir mengatakan sepakbola Indonesia jangan sampai berada di tangan-tangan kotor.

"Gas terus jadi bongkar bongkar untuk perbaikan masa depan sepak bola Indonesia," ujar Erick di hadapan awak media usai menyerahkan berkas kesedian ke Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Minggu (15/1/2023).

"Kami harus pastikan ke depan jangan ada tangan-tangan kotor di sepak bola Indonesia karena kami harus perbaikin ini," sambungnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Abdul Majid, Alfarizy AF)