TRIBUNNEWS.COM - Arsenal harus kembali menelan pil pahit dalam bursa transfer pemain.

Setelah sebelumnya kehilangan Dusan Vlahovic dan Raphinha di dua bursa transfer yang berbeda, kini The Gunners mengalami hal serupa.

Arsenal pada bursa transfer pemain musim dingin kali ini harus merelakan incaran utamanya, Mykhailo Mudryk hijrah ke Chelsea.

Padahal, Arsenal sudah menjalin komunikasi intens dengan Mudryk dan klubnya, Shakhtar Donetsk.

Akan tetapi, The Gunners kalah dalam perang tawar-menawar harga dengan Chelsea yang akhirnya meminang pemain asal Ukraina tersebut.

Alhasil, sudah tiga kali Meriam London merasakan incaran utamanya di beberapa jendela transfer pemain pindah ke klub lain.

Namun Arsenal tak panik dengan hal itu.

Baca juga: Move On dari Mudryk, Arsenal Dikabarkan Ingin Rekrut Raphinha, Tapi Barcelona Minta 100 Juta Euro

Justru The Gunners tampil solid dengan pemain yang mereka miliki saat ini.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mampu meramu strategi dan memilih pemain yang tepat untuk timnya.

Meski diisi banyak pemain muda, Arsenal bisa tampil konsisten di Liga Inggris.

Terbukti hingga pekan ke-20 mereka unggul 8 poin dari Manchester City yang ada di peringkat kedua.

Thomas Partey dan kolega juga baru merasakan satu kekalahan sejauh ini di Liga Inggris.

Hanya Newcastle United saja yang mampu menyamai catatan impresif tersebut.

The Gunners tampil dinamis dengan para pemain mudanya.

Martin Odegaard mampu mengemban dua tugas penting di dalam skuad muda tim asal London tersebut.

Ia bisa bertindak sebagai kapten tim yang memberi tauladan di atas lapangan.

Sekaligus, ia menjadi sumber inspirasi serangan tim dengan kreatifitas yang dimiliki.

Odegaard memang tak sendiri dalam mengemban tugas keduanya itu.

Ia memiliki rekan-rekan jempolan yang tampil luar biasa dan konsisten musim ini.

Gabriel Jesus dapat menjadi jawaban Arsenal di saat mereka gagal mendapatkan Dusan Vlahovic.

Sementara itu, The Gunners mendapatkan pengganti sepadan dari Raphinha dalam diri Gabriel Martinelli.

Kesabaran Mikel Arteta dalam memberi menit bermain dan arahan kepada Gabriel Martinelli berbuah manis.

Pemain muda asal Brasil itu menjadi tumpuan tim di sisi kiri penyerangan.

Arteta dan fans The Gunners bak sudah melupakan keinginan menggaet Raphinha yang sebelumnya diharapkan mengisi pos tersebut.

Baca juga: Kena Hajar Fans Tottenham karena Tengil, Kiper Arsenal Aaron Ramsdale: Itu Memalukan!

Tak boleh ketinggalan, kejelian Mikel Arteta dalam meramu tim juga perlu mendapat apresiasi.

Komposisi Arsenal yang banyak diisi pemain muda nyatanya teruji dalam mengarungi jadwal padat Liga Inggris pasca-Piala Dunia 2022 lalu.

Tugas mereka kini tinggal menjaga konsistensi di momen krusial.

Kepemimpinan Arteta di luar lapangan jelas menjadi kunci.

Tak lupa, peran Martin Odegaard sebagai kapten tim juga penting menjaga rekan-rekannya tetap lapar kemenangan hingga akhir musim.

(Tribunnews.com/Guruh)