Brighton 3-0 Liverpool: Musim Terburuk The Reds Era Jurgen Klopp, Torehkan Nilai Terburuk Sejak 2015
Juergen Klopp bereaksi singkat, lugas, dan tandas menyusul kekalahan berat Liverpool 0-3 dari tuan rumah Brighton pada pekan ke-20 Liga Primer, Sabtu.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Juergen Klopp bereaksi singkat, lugas, dan tandas menyusul kekalahan berat Liverpool 0-3 dari tuan rumah Brighton pada pekan ke-20 Liga Primer, Sabtu (4/1) malam.
Tim tamu kalah segala-galanya dari menit awal sampai akhir di Stadion Amex. Liverpool tampil jauh dari meyakinkan, seperti macan ompong yang membuat mereka makin tertinggal jauh di Liga Premier.
Kekalahan Liverpool dari Brighton, ditambah kemenangan Brentford di kandang atas Bournemouth 2-0 (5/1), membuat The Reds turun ke urutan sembilan di klasemen sementara, 16 poin di belakang pemimpin liga Arsenal setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
"Sejujurnya, saya tak ingat pertandingan yang lebih buruk dari ini. Saya tak bisa mengingatnya. Ini benar-benar yang terburuk," kata Klopp dikutip dari BBC Sport.
"Brighton bermain sangat baik. Mereka pantas menang. Itu adalah tim yang sangat terorganisir melawan tim yang tidak terlalu terorganisir. Tentu saja kami sangat sedih, sangat kecewa setelah tampil buruk seperti itu," ujar pelatih asal Jerman.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris: Arsenal Kedinginan, MU Sulit Dikalahkan, City & Liverpool Pesakitan
Perasaan Klopp bahwa ini permainan yang terburuk benar adanya. Statistik membuktikan, saat ini adalah musim terburuknya selama menukangi Liverpool sejak Oktober 2015.
Setelah 18 pertandingan liga, Liverpool mencetak lebih sedikit gol, kebobolan lebih banyak gol, meraup poin lebih sedikit, dan memiliki selisih gol yang lebih buruk daripada musim-musim sebelumnya di era Klopp.
Mereka telah kehilangan 26 poin di liga musim ini --yang baru berjalan separuh-- empat poin lebih banyak dari seluruh musim 2021-22 lalu.
Di laga kemarin, Klopp menurunkan formasi 4-3-1-2, dengan Alex Oxlade-Chamberlain beroperasi di belakang dua pemain depan Mohamed Salah, dan Cody Gakpo.
Namun, tak ada keseimbangan dalam organisasi permain mereka sehingga membuat kubu Brighton jadi leluasu untuk mengeksploitasi.
Cederanya sejumlah pemain pilar, seperti Virgil van Dijk, Luis Diaz, Diogo Jota dan beberapa lainnya harus diakui memiliki dampak besar.
Namun, kelemahan pertahanan mereka baru-baru ini sulit untuk ditolerir.
Kesalahan ceroboh menjadi penyebab kekalahan 3-1 di Brentford dua minggu lalu. Demikian juga hasil imbang 2-2 di kandang melawan Wolves di putaran ketiga Piala FA Sabtu lalu, adalah buah dari kesalahan pemain belakang The Reds.
Kemarin, gol pembuka Brighton pun merupakan bonus dari Liverpool. Alexis Mac Allister mencegat umpan lepas Joel Matip untuk kemudian memberikan umpan matang bagi gol Solly March pada menit ke-46.
Ditanya apa yang salah, kapten Jordan Henderson hanya mengatakan,"Semuanya! Sepertinya tak ada yang benar untuk saat ini.Semua orang tahu itu. Saya akan bertanggung jawab dan para pemain juga akan melakukannya. Kami harus berusaha memperbaikinya. Kami harus terus berjuang dan mudah-mudahan kami bisa mengubahnya lebih cepat," kata Henderson.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.