TRIBUNNEWS.COM - Emosi Hakan Calhanoglu meluap setelah membantu Inter Milan menjuarai Piala Super Italia musim 2022/2023, Kamis (19/1/2023).

Hakan Calhanoglu menyebut kegagalan AC Milan meraih gelar juara Piala Super Italia sebagian disebabkan karena karma mereka sendiri.

Hasil final Piala Super Italia antara AC Milan vs Inter Milan di King Fahd Stadium berkesudahan dengan skor 0-3.

Tiga gol pemasti Inter Milan juara Piala Super Italia dibukukan Federico Dimarco, Lautaro Martinez dan Edin Dzeko.

Baca juga: Patahkan Rekor Ronaldo & Bawa Inter Milan Juara Piala Super Italia, Dzeko: Saya Masih 22 Tahun

AC Milan gagal meraih gelar juara Piala Super Italia.

Klub berjuluk Rossoneri ini batal mengejar torehan trofi Juventus.

Sebaliknya, Inter Milan menyamai jumlah gelar juara Piala Super Italia dari AC Milan (7).

Sedangkan Juventus masih menjadi yang terbanyak (9).

Hakan Calhanoglu yang merupakan bekas pemain AC Milan nampaknya memiliki masalah tersendiri.

Perpisahannya dengan Milan yang tak berjalan baik plus banyaknya nyinyiran yang dialamatkan kepadanya membuat Hakan Calhanoglu sentimentil kepada Rossoneri.

Pun ketika musim lalu AC Milan meraih gelar juara Liga Italia dengan perayaan yang sangat luar bisa hebat di Milan.

Oleh Hakan Calhanoglu, kegagalan Rossoneri menjadi juara Piala Super Italia adalah bagian dari karama tersebut.

"Tentu, saya tidak ingin mengatakan apa-apa. Tapi ingat, anggap saja karma selalu datang kembali," buka Hakan Calhanoglu, dikutip dari laman Sempre Inter.

"Ini adalah kemenangan yang sangat penting, terlebih bagi saya," sambung pemain asal Turki.

Hakan Calhanoglu memang menjadi musuh besar bagi Milanisti.

Label pengkhianat melekat kuat di diri Calhanoglu.

Ini yang kemudian menjadi alasan Calha begitu emosional ketika Inter Milan menjadi juara Piala Super Italia.

"Saya sangat senang, dan saya harus berterima kasih kepada rekan satu tim saya dan para penggemar yang datang ke sini bersama kami.”

"Kami menang 3-0, tidak banyak yang bisa dikatakan. Hasil ini sudah cukup untuk (AC Milan) memberikan rispek kepada kami," sambung eks Bayer Leverkusen tersebut.

Gelandang serang Nerazzurri -julukan Inter Milan- ini menyebut tidak ada cacat permainan saat mengalahkan Milan. 

Namun dia juga mengingatkan rekan-rekannya untuk tak terlalu lama larut dalam euforia.

Pasalnya Inter Milan sudah harus kembali fokus ke ajang Liga Italia.

"Sekarang mari kita fokus pada pertandingan tim melawan Empoli pada hari Senin, kami akan percaya pada gelar Serie A sampai akhir," terangnya menambahkan.

Inter Milan menduduki posisi empat klasemen Liga Italia. Mereka mengemas 37 poin, selisih satu poin saja dari AC Milan yang duduk di tangga kedua.

Inter Milan dijadwalkan melawan Empoli pada laga lanjutan Serie A, Selasa (24/1/2023).

(Tribunnews.com/Giri)