TRIBUNNEWS.COM- Coppa Italia sepertinya menjadi trofi yang paling realistis yang bisa dikejar Juventus untuk musim ini.

Dan mereka akan memulai pencariannya saat menghadapi Monza di babak 16 besar Coppa Italia di Stadion Juventus, Turin, Jumat (20/1) dini hari nanti.

Juventus, skuat asuhan Max Allegri ini sebenarnya sedang dalam fase menawan setelah mengemas delapan kemenangan beruntun secara clean sheet di Serie A.

Pelan tapi pasti, Bianconeri masuk kembali ke papan atas, dan diagung-agungkan jadi salah satu kandidat juara.

Sampai kemudian mereka bertemu pemuncak klasemen sementara, Napoli dalam big match di Stadion Diego Armando Maradona (14/1).

Hasilnya, Le Partenopei tanpa ampun menggulung Juventus 5-1.

Kekalahan telak yang menampar Allegeri, dan seperti menyadarkannya kembali bahwa level mereka memang masih belum pantas untuk berbicara tentang scudetto.

Baca juga: Juventus Kembali ke Jakarta, Legenda David Trezeguet Turut Hadir dalam Acara Juventus Village

Saat ini, Juventus masih berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan 37 poin, terpaut sepuluh poin dari Napoli di puncak.

Setelah disingkirkan dari Liga Champions, termasuk dipermalukan tim dari Israel, Macabi Haifa 2-0, Allegri kini benar-benar harus berhitung lagi soal peluangnya mendapatkan trofi.

Dan mungkin juga dia kini sedang menghitung hari setelah isu pergantian pelatih kembali ramai beredar.

Nama Zinedine Zidane, dan Antonio Conte kerap disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti.

Ada dua trofi yang mungkin bisa jadi penyelamat Allegri.

Pertama adalah Liga Europa, di mana mereka akan ditantang klub dari Prancis, Nantes dalam babak Playoff bulan depan.

Dan kedua, yang di depan mata adalah Coppa Italia.

Tapi calon lawan mereka, Monza tak boleh dipandang enteng.
Salah strategi, bukan tak mungkin Allegri bakal kembali terpukul jatuh dini hari nanti.

Ingat saja, duel terakhir kedua tim berakhir dengan tersungkurnya Juventus 1-0 dalam pekan ketujuh Serie A di Stadion U Power (18/9/22) lalu.

Laga itu ditandai diusirnya Angel di Maria pada menit ke-40.

Juve yang hanya bermain dengan sepuluh pemain kemudian kebobolan lewat gol semata-wayang Christian Gytkjaer di menit ke-74.

Tim promosi ini sekarang dalam performa membaik setelah tak terkalahkan di empat laga terakhir.

Di bawah asuhan pelatih sementara, Raffaele Paladino mereka kini berada di peringkat 13 klasemen dengan 21 poin dari 13 laga, menyusul kemenangan 2-3 atas Cremonese di laga terakhir.

Sebelumnya, tim yang berbasis di Lombardy ini sukses menahan seri Inter Milan 2-2, dan Fiorentina 1-1.

Pastinya ini menjadi penanda bagi Juve bahwa mereka harus hati-hati dengan sepak terjang tim promosi yang sedang dalam performa terbaik ini.

(Tribunnews/den)

Prakiraan Formasi

Juventus 3-5-1-1

Perin; Danilo, Rugani, Gatti; Soule, McKennie, Paredes, Fagioli, Kostic; Miretti; Kean

Monza 3-4-2-1

Cragno; Antov, Mari, Marlon; Birindelli, Pessina, Sensi, Augusto; Colpani, Caprari; Petagna