Berkah Ditikung Chelsea, Arsenal Mendadak Hobi Belanja Pemain Ekonomis tapi Bukan Murahan
Arsenal tampaknya merasakan berkah setelah dua kali tertikung oleh Chelsea pada bursa transfer musim dingin kali ini.
Penulis: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Arsenal tampaknya merasakan berkah setelah dua kali tertikung oleh Chelsea pada bursa transfer musim dingin kali ini.
Seperti diketahui Arsenal sebenarnya telah memiliki daftar pemain baru yang ingin didatangkan pada Januari.
Dua diantara sekian banyak nama yang sempat ingin didatangkan Arsenal bernama Joao Felix dan Mykhailo Mudryk.
Baca juga: Strategi Berkebalikan Arsenal vs Chelsea di Bursa Transfer Musim Dingin Liga Inggris
Apesnya, usaha Arsenal untuk mendapatkan jasa dua atau salah satu pemain tersebut harus sirna.
Hal ini dikarenakan Chelsea mendadak menjadi klub yang tiba-tiba tertarik dengan dua pemain tersebut.
Dengan keunggulan finansial yang mereka miliki, Chelsea akhirnya memenangkan perburuan tanda tangan terkait Joao Felix maupun Mudryk.
Tak sedikit pihak yang menilai langkah Chelsea membajak Arsenal merupakan trik kotor mereka di bursa transfer kali ini untuk menggagalkan misi tim rival memperkuat skuadnya.
Disisi lain, ada juga pihak yang menganggap langkah yang dilakukan Chelsea terasa wajar karena untuk menambal skuad tim yang musim ini kena badai cedera.
Arsenal pun sempat berada di bawah bayang-bayang Chelsea ketika bergerak di bursa transfer kali ini.
Maksudnya, setiap kali Arsenal terdeteksi mengincar pemain tertentu untuk mereka datangkan, Chelsea bisa saja tiba-tiba datang membajaknya.
Padahal jika melihat kenyataan yang ada, pendekatan yang dilakukan Arsenal maupun Chelsea dalam hal perekrutan pemain baru terlihat berbeda.
Seperti misal Arsenal yang memang terlihat berburu pemain baru untuk menambah kedalaman skuadnya demi bisa bersaing di jalur juara.
Artinya setiap kebijakan transfer yang dilakukan Arsenal selalu berdasarkan kebutuhan tim dan memerhatikan proyek jangka panjang klub.
Maka tak mengherankan jika Mikel Arteta sudah punya plan b ketika rencana utama timnya gagal dalam perburuan pemain baru.