Persis Solo vs Persikabo Liga 1, Leonardo Medina Antisipasi Transisi Cepat Skuad Laskar Padjajaran
Laga Persis Solo vs Persikabo dalam pekan 20 Liga 1 akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Senin (23/1/2023) pukul 18.30 WIB.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina menilai Persikabo 1973 di bawah asuhan Aidil Sharin Sahak punya satu keunggulan yang menyulitkan.
Keunggulan tersebut adalah pada masa transisi yang begitu cepat.
Layaknya permaianan sepak bola Eropa saat ini, transisi yang cepat dan efisien memudahkan sebuah tim untuk melancarkan serangan dan mencetak gol.
Hal inilah yang diharapkan oleh Leonardo Medina untuk pertandingan besok agar anak asuhnya mampu meredam transisi cepat Persikabo 1973 apalagi mencetak gol.
Baca juga: Pedro Henrique dan Silvio Junior Bakal Perkuat Persikabo 1973 Saat Ladeni Persis Solo
"Persis Solo sudah menyaksikan beberapa video pertandingan Persikabo 1973 dan Persikabo sangat bagus ketika melakukan transisi," ucap Leonardo Medina saat konferensi pers media, Minggu (22/1/2023) sore.
Pelatih asal Mexico ini bukan kali pertama jumpa Aidil karena musim sebelumnya kedua pelatih ini berkompetisi di Liga Super Malaysia.
Leonardo Medina jadi asisten pelatih di Johor Darul Ta'lim, sementara Aidil Sharin Sahak jadi pelatih Kedah FC.
Bagi Leonardo Medina, laga Persis Solo kontra Persikabo besok diprediksikan akan berjalan sulit.
Apalagi hasil di laga sebelumnya di mana Persikabo kalah dari Dewa United.
Pemain Persikabo dalam motivasi tinggi, baik memperbaiki hasil pertandingan sebelumnya maupun motivasi dengan semangat juang di bawah asuhan pelatih baru.
Seperti diketahui Aidil Sharin Sahak jadi pelatih Persikabo pada pertengahan musim menggantikan Djadjang Nurdjaman.
"Ini akan menjadi laga yang sulit dan cukup menarik karena mereka punya motivasi sendiri ketika memiliki pelatih baru," bebernya.
Leonardo Medina mengaku tidak terlena dengan hasil sebelumnya, Persikabo kalah sementara Persis menang atas Persija.
Menurut pelatih berusia 52 tahun itu, setiap laga memiliki kesulitan yang berbeda, karakter yang berbeda, dan harus ditangani dengan cara yang berbeda.