MSN Reborn, Senjata Arsenal Raih Mahkota Juara Liga Inggris, Bukan Messi-Suarez-Neymar
MSN Roborn lahir di kandang Arsenal, Martinelli, Saka, dan Nketiah amunisi Meriam London untuk rajai Liga Inggris.
Penulis: Drajat Sugiri
Dan Arsenal tengah berusaha untuk mengukir kisah tersebut.
Bukayo Saka, pemain muda penuh talenta menjadi roh permainan Arsenal dalam beberapa musim terakhir. Bahkan di usianya yang belum genap 25 tahun, dia sudah masuk skuad Timnas Inggris saat berlaga di Piala Dunia 2022 lalu.
Musim ini, winger jebolan akademi Arsenal ini melakoni 26 pertandingan di semua kompetisi.
Pemain berusia 21 tahun tersebut memberikan sumbangsih berupa kontribusi 8 gol dan tujuh assist.
Permainan cepat, gesit, ulet nan tajam menjadi ciri khas dari Bukayo Saka.
Berpindah ke Gabriel Martinelli. Awal kedatangan pemain asal Samba Brasil ini sempat dipandang sebelah mata.
Jika dibandingkan dengan talenta khas Samba lainnya, Martinelli tidak seeksplosif Anthony maupun Neymar Jr dalam mengolah si kulit bundar.
Namun jangan salah, mantan pemain Ituano ini dapat mengemban tugas dengan baik ketika diplot sebagai winger.
Bermodal visi yang jelas dan naluri mencetak gol mumpuni, Martinelli menjadi kepingan puzzle yang dibutuhkan Arteta untuk mendobrak Liga Inggris.
Musim ini, pemain berusia 21 tahun tersebut tampils ebanyak 26 kali di semua ajang. Dia membukukan 7 gol dan 3 assist.
Statistik ini menunjukkan bagaimana kecakapan pemilik nama lengkap Gabriel Teodoro Martinelli Silva ini dalam mengoyak gawang tim lawan.
Dan palengkap untuk tridente MSN milik Arsenal datang dari Eddie Nketiah.
Seperti Saka, Nketiah merupakan produk akademi The Gunners. Namun jangan salah, sebelum masuk akademi Meriam London, Nketiah pernah menimba ilmu di akademi Chelsea.
Sempat 'disekolahkan" ke Leeds United (2019/2020), Nketiah perlahan menjelma menjadi penyerang tajam.