Persis Solo Gagal Kalahkan Persikabo 1973, Leonardo Medina: Penyelesaian Akhir Masih Jadi PR
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina soroti penyelesaian akhir Laskar Sambernyawa setelah ditaham imbang Persikabo 1973 di Liga 1.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina soroti penyelesaian akhir Laskar Sambernyawa setelah ditaham imbang Persikabo 1973 di Liga 1 2022.
Diketahui, duel pekan ke-20 Liga 1 2022 antara Persis vs Persikabo di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (23/1/2023) itu, berakhir dengan skor 1-1.
Laskar Sambernyawa sempat tertinggal terlebih dulu lewat gol cepat Pedro Henrique pada menit ketujuh.
Kemudian, skuad asuhan Leornado Medina itu berhasil menyamakan kedudukan via sontekan Ryo Matsumura pada menit ke-55.
Baca juga: Klasemen Liga 1 setelah Persebaya Menang dan Hasil Imbang Persis Solo: Bajul Ijo Naik ke Posisi 7
Persis Solo sebagai tuan rumah sebenarnya menguasai jalannya laga dan terus mengurung pertahanan Persikabo.
Namun lagi-lagi soal penyelesai akhir nampaknya masih menjadi pekerjaan rumah bagi Messidoro cs.
Hal itu rupanya juga diakui oleh pelatih Persis Solo, Leonardo Medina.
"Pada laga kali ini, kita mampu mengendalikan pertandingan tapi kita tidak mampu mencetak gol," ujar Medina yang dikutip dari laman resmi Liga 1.
"Sebenarnya kita bisa menguasai pertandingan dengan baik juga banyak melakukan serangan ke kotak penalti lawan."
"Ini yang masih menjadi kendala Persis."
Lagi-lagi memang masalah penyelesaian akhir menjadi hal yang mencuat dalam performa Laskar Sambernyawa dalam pertandingan lawan Laskar Padjajaran.
Meski demikian, Leonardo Medina memastikan dia tidak merasa dalam tekanan terkait minimnya gol yang dicetak Persis di tiga laga terakhir.
"Kta memang masih belum mencetak banyak gol, tapi sudah cukup baik dalam improve permainan dan juga menguasai laga."
"Dalam 3 laga juga memang hanya bisa cetak 3 gol, tapi orang lupa bahwa dalam empat laga sebelumnya, kita juga belum mengalami kekalahan," ucap mantan asisten pelatih Johor Darul Ta’zim itu.