Sorotan Transfer Marselino Ferdinan ke Belgia, Jam Terbang Wajib, Egy & Witan Pernah Jadi Korban
Egy Maulana Vikri terancam hingga akhir musim tanpa klub, tentunya dapat menjadi pelajaran bagi Marselino Ferdinan sebelum bertolak ke Belgia
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Marselino Ferdinan kian dekat dikabarkan dengan klub asal Belgia, SK Beveren dan Beerschot V.A.
Kepindahaan Marselino ke luar negeri bisa menjadi batu pijakan karir profresionalnya.
Marselino harus berusaha mendapat menit bermain di skuad utama.
Pasalnya nasib kurang beruntung pernah didapatkan seniornya, Egy Maualana Vikri dan Witan Sulaeman.
Kedua pemain terkesan hanya menjadi objek "pemasaran klub" di Indonesia.
Yang terbaru, Egy Maulana Vikri terancam tanpa klub hingga akhir musim ini.
Kontrak Egy di klub terakhir, ViOn Zlate (Liga Slovakia) telah berakhir.
Baca juga: Profil Calon Klub Anyar Marselino Ferdinan, SK Beveren & Beerschot VA Tim Papan Atas Liga 2 Belgia
Karir Witan dan Egy
Witan dan Egy berkarir di benua eropa ketika umurnya 18 tahun.
Sama persis dengan usia Marselino Ferdinan sekarang.
Witan berkarir di klub Serbia, Radnik Surdulica.
Sedangkan Egy bersama Lechia Gdansk, Liga Polandia.
Kedua pemain tak dapat banyak jam terbang.
Total hanya tiga pertandingan dimainkan Witan, musim 2021/2022.
Sedangkan Egy bersama Lechia Gdansk, hanya mainkan dua laga di musim yang sama.
Walaupun kedua pemain sedikit demi sedikit meningkatkan peforma.
Namun pada gelaran Piala AFF 2022 kemarin, kedua pemain nampak sedikit kurang nyetel dengan skuad Garuda.
Banyak sentuhan yang hilang di depan gawang.
Tak terasa kedua pemain tersebut telah menginjak 22 tahun.
Namun belum memberi prestasi tertinggi bagi sepak bola Indonesia.
Baca juga: Sudah Dapat Restu ke Eropa, Marselino Dikabarkan Berlabuh ke Beerschot
Peluang Marselino
Marselino Ferdinan tampaknya akan mengikuti jejak para seniornya.
Pemain Persebaya Surabaya tersebut harus mampu menembus skuad utama.
Jam terbang merupakan hal terpenting bagi pemain.
Jika terbiasa, maka niscaya permainan berangsur membaik.
Sentuhan dan mental akan terlatih di setiap pertandingan resmi.
Namun jika tak pernah tembus skuad utama bakal fatal.
Marselino akan melewatkan usia emas permainan dari bangku cadangan.
Tentunya itu yang tidak diinginkan setiap pemain.
Marselino tempati posisi gelandang serang di Persebaya Surabaya.
Bisa jadi dirinya akan tempati posisi yang sama di klub barunya.
Pria kelahiran Jakarta, 9 September 2004 tersebut harus beri penampilan apik.
Pasalnya dua calon klub Marselino, SK Beveren dan Beerschot V.A memiliki stok gelandang yang banyak.
SK Beveren dan Beerschot V.A bermain dengan lima pemain tengah.
Maka dari itu akan terjadi persaingan ketat di gelandang.
Keduanya bukan klub kaleng-kaleng di Liga 2 Belgia.
SK Beveren dan Beerschot V.A tempati posisi papan atas klasemen.
De Kemphanen, julukan SK Beveren ambil posisi puncak dengan koleksi 38 poin.
Terpaut tiga poin dari Beerschot V.A di posisi ketiga.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)