Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Sorotan Liga Inggris: Alasan Anjloknya Performa Liverpool & Chelsea Musim Ini

Seabrek alasan mewarnai anjloknya performa Liverpool dan Chelsea di kompetisi Liga Inggris musim 2022/2023.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Sorotan Liga Inggris: Alasan Anjloknya Performa Liverpool & Chelsea Musim Ini
PAUL ELLIS / AFP
Gelandang Chelsea Inggris Conor Gallagher (Tengah) berebut bola dengan gelandang Liverpool asal Spanyol Thiago Alcantara selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 21 Januari 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Seabrek alasan mewarnai anjloknya performa Liverpool dan Chelsea di kompetisi Liga Inggris musim 2022/2023.

Baik Liverpool dan Chelsea sama-sama belum mampu tampil konsisten pada musim ini seperti tahun-tahun sebelumnya di Liga Inggris.

Pemandangan tak biasa pun bisa dilihat dari papan klasemen Liga Inggris saat ini dimana Liverpool dan Chelsea sama-sama tertahan di papan tengah.

Baca juga: Balas Dendam Transfer Mudryk, Arsenal Berniat Bajak Moises Caicedo yang Jadi Incaran Chelsea

Gelandang Chelsea asal Ukraina Mykhailo Mudryk (kiri) berebut bola dengan bek Liverpool asal Inggris Trent Alexander-Arnold (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 21 Januari 2023.
Gelandang Chelsea asal Ukraina Mykhailo Mudryk (kiri) berebut bola dengan bek Liverpool asal Inggris Trent Alexander-Arnold (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 21 Januari 2023. (PAUL ELLIS / AFP)

Liverpool menempati posisi kesembilan, sementara Chelsea berada tepat di peringkat kesepuluh, dibawah The Reds.

Kedua tim baru mengoleksi 29 poin dan sama-sama gagal menang ketika saling bertemu pada laga pekan lalu.

Raihan 29 poin dikala kompetisi sudah memasuki fase paruh musim tentu bukanlah pemandangan ideal bagi tim sekelas Liverpool dan Chelsea.

Hal ini mengingat dua tim tersebut lebih layak jika berada di papan atas klasemen sekaligus bersaing di jalur juara.

Berita Rekomendasi

Skuad yang mewah dan sejarah panjang kedua tim menjadi alasan mengapa Liverpool dan Chelsea tak layak berada di posisi yang mereka huni saat ini.

Hanya saja, fakta seakan berkata sebaliknya dimana keduanya jauh dari zona Eropa, apalagi perburuan gelar juara Liga Inggris.

Dengan koleksi 29 poin, Liverpool dan Chelsea sama-sama tertinggal 21 poin dari Arsenal selaku pemuncak klasemen.

Dengan performa inkonsisten kedua tim, gelar juara Liga Inggris sepertinya sudah terasa mustahil untuk bisa dimenangkan Liverpool maupun Chelsea.

Lalu, apa saja alasan mengapa performa Liverpool dan Chelsea cukup anjlok dalam mengarungi kompetisi Liga Inggris musim ini?

Berikut ini beberapa alasan di balik performa menurun yang dirasakan Liverpool dan Chelsea musim ini yang telah dihimpun Tribunnews:

1. Kelelahan Fisik & Mental

Tak bisa dipungkiri bahwa salah satu alasan utama mengapa performa Liverpool dan Chelsea musim ini cukup anjlok.

Faktor kelelahan fisik dan mental barangkali menjadi satu dari sekian banyak alasan yang menjelaskan hal tersebut.

Pada musim lalu, baik Liverpool dan Chelsea sama-sama menjalani musim yang cukup padat di berbagai kompetisi.

Seperti misalnya Liverpool yang aktif di empat kompetisi berbeda sampai akhir musim ini.

Juergen Klopp dari Liverpool mengangkat trofi Piala Carabao menyusul kemenangan timnya dalam pertandingan Final Piala Carabao antara Chelsea dan Liverpool di Stadion Wembley pada 27 Februari 2022 di London, Inggris. (Foto oleh Michael Regan/Getty Images)
Juergen Klopp dari Liverpool mengangkat trofi Piala Carabao menyusul kemenangan timnya dalam pertandingan Final Piala Carabao antara Chelsea dan Liverpool di Stadion Wembley pada 27 Februari 2022 di London, Inggris. (Foto oleh Michael Regan/Getty Images) (MICHAEL REGAN / GETTY IMAGES EROPA / Getty Images via AFP)

Liverpool tercatat mampu bersaing memperebutkan gelar juara Liga Champions, Piala FA, dan Piala Carabao pada musim lalu.

Khusus dua turnamen terakhir yaitu Piala FA dan Carabao, Liverpool bisa memenangkan gelar juara setelah sama-sama menang adu penalti melawan tim yang sama, Chelsea.

Hanya saja, untuk gelar Liga Inggris dan Liga Champions, Liverpool harus gigit jari karena sama-sama kalah di balapan terakhirnya.

Di Liga Inggris, Liverpool gagal mengkudeta posisi Manchester City pada matchday terakhir musim lalu.

Sementara itu, Liverpool juga harus mengubur impian mengangkat trofi Liga Champions setelah dikalahkan Real Madrid di final.

Keaktifan Liverpool di empat kompetisi berbeda akhirnya menyisakan kelelahan mental sekaligus fisik bagi para pemainnya pada musim ini.

Liverpool menjadi tim Inggris paling sibuk sepanjang musim lalu dengan memainkan 92 laga di semua kompetisi.

Kiper kedua Chelsea, Kepa Arrizabalaga diberikan dukungan rekannya setelah gagal penalti pada Final Piala Carabao menghadapi Liverpool.
Kiper kedua Chelsea, Kepa Arrizabalaga diberikan dukungan rekannya setelah gagal penalti pada Final Piala Carabao menghadapi Liverpool. (Dok: Chelsea)

Chelsea juga tak kalah sibuk sekalipun memainkan dua laga lebih sedikit dari total yang dimainkan Liverpool yakni 90 pertandingan.

Perbedaannya, Chelsea harus bermain di kompetisi Piala Dunia Antar Klub hingga Piala Super Eropa lantaran statusnya sebagai juara Liga Champions pada musim sebelumnya.

Alhasil kelelahan mental sekaligus fisik ditambah cabutnya Roman Abramovich akibat isu perang Ukraina dirasakan betul oleh Chelsea pada musim ini.

2. Kebijakan Transfer yang Kurang Terarah

Sorotan kedua menyikapi anjloknya performa Liverpool dan Chelsea perihal kebijakan transfer yang sepertinya kurang terarah musim ini.

Seperti contohnya Liverpool yang sebenarnya butuh kedalaman skuad di posisi gelandang pada musim ini.

Sosok Jordan Henderson, Fabinho, James Milner hingga Oxlade Chamberlain tentu tak bisa untuk terus diandalkan mengawal lini tengah Liverpool.

Kepergian Giorginio Wijnaldum pun seakan belum bisa ditutup Jurgen Klopp sampai saat ini.

Disisi lain, pemain muda seperti Harvey Elliot dan Curtis Jones terlihat tak bisa diandalkan dalam setiap laga sepanjang musim.

Alhasil Liverpool sebenarnya butuh penyegaran skuad terutama di pos gelandang tengah.

Hanya saja memang belum ada satupun pemain berkelas atau tepat yang menghiasi pos gelandang Liverpool musim ini.

Penyerang Uruguay Liverpool, Darwin Nunez mengkritik selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Leicester City di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 30 Desember 2022. Oli SCARFF / AFP
Penyerang Uruguay Liverpool, Darwin Nunez mengkritik selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Leicester City di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 30 Desember 2022. Oli SCARFF / AFP (Oli SCARFF / AFP)

Liverpool justru mencoba menambal posisi lini depan dengan mendatangkan pemain baru semacam Darwin Nunez hingga Cody Gakpo.

Kini, Jurgen Klopp seperti kesulitan untuk meracik skuad timnya apalagi badai cedera juga menghantam Liverpool pada musim ini.

Hal sama juga terjadi pada kubu Chelsea yang terkesan membeli pemain tanpa memikirkan kebutuhan klubnya.

Meskipun punya budget belanja tak terbatas, nyatanya Chelsea seperti terlihat gila belanja namun tidak efektif.

Kebijakan transfer yang kurang efektif dan sesuai kebutuhan itulah yang akhirnya membuat performa mereka kurang baik musim ini, ditambah masalah badai cedera.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
11
9
1
1
21
6
15
28
2
Man. City
11
7
2
2
22
13
9
23
3
Chelsea
11
5
4
2
21
13
8
19
4
Arsenal
11
5
4
2
18
12
6
19
5
Nottm Forest
11
5
4
2
15
10
5
19
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas