TRIBUNNEWS.COM- Pemain Real Madrid, Vinicius Junior menunjukkan kemampuan spesialnya dalam mencetak gol pada menit terakhir babak tambahan waktu melawan Atletico Madrid di Copa del Rey.

Vinicius Junior mencetak gol dengan aksinya sendirian berlari menggiring bola menembus pertahanan Atletico di menit 120+1.

Tiga pemain belakang Atletico Madrid tidak sanggup menutup pergerakan Vinicius Junior, ditambah dengan kiper Jan Oblak yang tidak bisa menghadang bol tendangan Vini yang tidak terlalu keras namun terarah.

Bola hasil tendangan Vinicius Junior meluncur ke sisi kiri gawang Atletico Madrid yang dijaga Jan Oblak.

Vini yang menjadi sasaran ejekan rasis sebelum pertandingan itu pun merayakan gol tersebut dengan tariannya.

"Madrid hanya ada satu. Kita semua tahu," tulis Vinicius Junior.

"Vini AMA MADRID (Vini Cinta Madrid, Red)," postingan berikutnya dari Vinicius Junior lengkap dengan tanda cinta berwarna putih.

Madrid merebut kemenangan derby melawan Atletico untuk mencapai semifinal Copa Del Rey.

Gol Karim Benzema dan Vinicius Junior di perpanjangan waktu membuat Real Madrid menang 3-1 atas rivalnya Atletico Madrid pada Kamis untuk mencapai semifinal Copa del Rey.

Laga derby yang mengangkan berbalik jadi keunggulan melawan tim Diego Simeone.

Sek Stefan Savic dikeluarkan dari lapangan.

Atletico memimpin melalui Alvaro Morata pada menit ke-19.

Tetapi aksi sensasional Rodrygo melewati tiga pemain bertahan dan penyelesaian apik menyamakan kedudukan Madrid dengan 11 menit tersisa.

Setelah kartu merah Savic pada menit ke-99, Benzema memanfaatkan umpan Marco Asensio dan Vinicius mencetak gol pada menit akhir untuk mengirim Los Blancos lolos ke empat besar untuk pertama kalinya sejak 2019.

Derby tercemar ketika patung Vinicius digantung di jembatan dekat tempat latihan Real Madrid, yang digambarkan klub sebagai "tindakan rasisme, xenofobia, dan kebencian yang menjijikkan."

Fans Madrid telah merencanakan untuk menyanyikan nama Vinicius sebagai dukungan pada menit ke-20, sesuai dengan nomor punggungnya, namun terdiam oleh gol Morata beberapa saat sebelumnya.

Atletico, mencapai performa terbaik mereka musim ini, melakukan langkah brilian untuk memecahkan kebuntuan.

Morata mencetak gol setelah gol Koke memungkinkan Nahuel Molina untuk melakukan umpan silang pertama kali ke tiang belakang.

Eder Militao mungkin bisa menyamakan kedudukan tetapi menyundul bola dari jarak dekat, bola membelok sedikit di belakang lompatannya untuk mempersulit peluang.

Antoine Griezmann bergerak dengan kebebasan di antara lini, menikmati peran barunya yang lebih dalam dan menarik perhatian Atletico saat mereka mendominasi babak pertama.

Bek Atletico Savic dengan bodohnya memberi Madrid keunggulan ketika dia dikeluarkan dari lapangan karena dua kartu kuning dalam dua menit.

Yang pertama terjadi saat bertengkar dengan Vinicius dan yang kedua karena melanggar Camavinga.

Madrid segera mulai memanfaatkan ketika umpan silang Vinicius untuk Antonio Rudiger, yang sundulannya melebar tipis.

Benzema mencetak gol mematikan setelah 104 menit ketika Vinicius salah menendang umpan silang Marco Asensio dan bola diteruskan ke striker.

Madrid, yang terakhir kali menjuarai Copa del Rey pada 2014, menahan Atletico di 15 menit terakhir sebelum Vinicius menggiring bola dan melepaskan tembakan untuk memastikan kemenangan.

Sebelumnya, Athletic Bilbao menang 3-1 di markas Valencia untuk bergabung dengan rekor 31 kali juara Barcelona dan Osasuna pada undian semifinal pada hari Senin.

Rodrygo Cetak Gol Mengagumkan

Rodrygo Cetak Gol Mengagumkan, Lewati Empat Pemain Atletico dengan Skil Driblenya, Begini Golnya

Rodrygo Goes mencetak gol mengagumkan setelah melewati empat pemain Atletico Madrid.

Pada menit Ke-79, Rodrygo Goes dengan gerakan lincah dan gesit mendapat umpan terobosan dari tengah sebelum mengecoh empat pemain Atletico.

Akhirnya, Rodrygo Goes melepaskan tendangan dengan kaki kanannya yang menaklukkan kiper Jan Oblak.

Gol yang dicetak Rodrygo itu adalah gol yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah sebelumnya, Real Madrid kebobolan gol Alvaro Morata pada menit Ke-19 babak pertama.

Setelah 1-1, laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu dan Karim Benzema mencetak gol pada menit 104, sebelum Vinicius Junior melengkapi kemenangan Real Madrid dengan golnya yang juga brilian pada menit Ke-120+1.

Gol Ridrygo tercipta setelah dia menggiring bola melewati empat pemain Atlético untuk mencetak gol yang menakjubkan.

Pemain andalan Brasil itu baru saja masuk ke lapangan untuk menggantikan Federico Valverde.

Lagi-lagi Carlo Ancelotti membuat keputusan brilian dengan memasukkan Rodrugo yang menjawab kepercayaan pelatih dengan penampilan luar biasa dari kemampuannya.

Atlético Madrid hampir saja ke semifinal Copa del Rey... tapi mereka lupa mengawasi Rodrygo.

Pemain andalan Brasil itu telah menjadi semacam keajaiban bagi Real Madrid, raksasa ibu kota Spanyol.

Saat ia menyelamatkan mereka ketika hal-hal tampaknya mengarah ke kesimpulan yang menghancurkan bagi pasukan Ancelotti.

Rodrygo masuk sembilan menit sebelum momen gemilangnya malam itu.

Tepat setelah menit ke-78, umpan dari Luka Modric diubah menjadi peluang besar oleh pesepakbola Brasil.

Dengan gocekannya, dia berhasil mengecoh empat bek Atlético yang berada di jalurnya sebelum melakukan penyelesaian apik dengan ujung luar sepatu kaki kanannya.