Fakta Menyeramkan AC Milan Dilumat Sassuolo 2-5 di San Siro, Rossoneri Jebol 17 Kali dalam 6 Laga
AC Milan kebobolan empat gol plus dalam pertandingan Serie A berturut-turut untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, rekor menyeramkan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Lewat aksi individunya, Armand Laurente membahayakan gawang I Rossoneri dengan tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Akan tetapi, Ciprian Tatarusanu masih mampu menepis tendangan Laurente dan gagal berbuah gol bagi Sassuolo.
Belum berhenti di situ, semenit kemudian, Sassuolo kembali mengancam gawang Tatarusanu lewat kerja sama Domenico Berardi dan Gregoire Defrel.
Kali ini, kerja sama Berardi dan dan Defrel berhasil mengoyak jala gawang tuan rumah.
Menerima umpan silang dari Berardi, Defrel hanya perlu melakukan tap-in dengan kaki kiri dari dalam kotak penalti.
I Neroverdi pun unggul 1-0 atas tuan rumah di babak pertama.
Tiga menit kemudian, Sassuolo berhasil menggandakan keunggulan mereka. Lagi-lagi, Domenico Berardi menjadi kreator dalam gol kedua tim tamu.
Kali ini, Berardi memberikan umpan terobosan kepada Davide Frattesi yang berhasil dikonversi menjadi gol lewat tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Dalam tempo tiga menit, gawang AC Milan sudah jebol dua kali oleh anak-anak asuh Alessio Dionisi.
Tidak mau dipermalukan di hadapan pendukung sendiri, anak-anak asuh Stefano Pioli berupaya untuk mengatasi ketertinggalan.
Hasilnya, dua menit setelah gol Frattesi, Olivier Giroud sukses mencetak gol pertama AC Milan.
Memanfaatkan umpan silang dari Davide Calabria, Giroud kemudian melepaskan sundulan yang mengarah ke tiang jauh.
Andrea Consigli mati langkah dan hanya mampu melihat gawangnya kebobolan pada menit ke-24.
Tiga gol langsung tercipta hanya dalam waktu lima menit untuk kedua tim dan kedudukan berubah menjadi 2-1 bagi keunggulan Sassuolo.
Gawang Tatarusanu harus kebobolan lagi pada menit ke-30.
Berawal dari sepak pojok, Hamed Traore mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti yang langsung disambut oleh Domenico Berardi dengan sundulan.
Sundulan winger asal Italia itu mampu menggetarkan jala gawang AC Milan untuk ketiga kalinya.
Di sisa waktu babak pertama, AC Milan terus berupaya untuk membalas gol-gol yang sudah bersarang ke gawang mereka.
Namun, hingga babak pertama berakhir, skor 3-1 untuk keunggulan Sassuolo atas AC Milan tidak berubah sama sekali.
Di babak kedua, I Rossoneri memiliki misi untuk memangkas jarak demi menjaga asa meraih poin penuh dalam laga kandang.
Demi mempertajam lini serang, Stefano Pioli memasukkan Rafael Leao pada jeda interval untuk menggantikan Charles De Ketelaere.
Bukannya mencetak gol, AC Milan kembali harus menderita saat laga baru berjalan satu menit setelah Davide Calabria melanggar Armand Lauriente di dalam kotak penalti.
Wasit Antonio Giua pun menunjuk titik putih dan memberikan hadiah penalti kepada Sassuolo.
Lauriente mengambil hadiah penalti tersebut sendiri dan berhasil mengonversinya menjadi gol keempat bagi tim tamu.
Sepakan datar kaki kanan Lauriente membuat bola melaju mulus ke sisi kanan gawang Milan.
Upaya AC Milan untuk mencetak gol kedua akhirnya berbuah pada menit ke-55 berkat aksi Ante Rebic.
Menerima umpan dari tendangan bebas Sandro Tonali, Rebic melepaskan tendangan voli kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Bola, yang mengarah ke tiang jauh, sukses membobol gawang Sassuolo dan berbuah gol bagi I Rossoneri.
Namun, gol tersebut lagi-lagi dianulir oleh pengadil lapangan setelah dicek ulang melalui VAR karena Rebic berada di posisi offside lebih dulu.
I Rossoneri benar-benar hancur lebur dalam pertandingan kali ini setelah Sassuolo kembali menambah pundi-pundi gol mereka pada menit ke-79.
Kali ini, Domenico Berardi berhasil merebut bola dari Theo Hernandez dan membawanya ke dalam kotak penalti AC Milan.
Pemain bernomor punggung 10 itu kemudian melepaskan umpan silang kepada Matheus Henrique.
Henrique pun langsung menyambut dengan tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti yang mengarah ke pojok kiri bawah gawang Tatarusanu.
Dua menit berselang, AC Milan membuka harapan melalui gol cantik Divock Origi dari luar kotak penalti.
Tendangan kaki kanan Origi, yang mengarah ke pojok kiri atas gawang Sassuolo, tidak mampu dijangkau oleh Andrea Consigli.
Papan skor pun berubah menjadi 5-2 masih untuk keunggulan tim tamu atas tuan rumah.
Tertinggal tiga gol membuat anak-anak asuh Stefano Pioli frustrasi dan mulai bermain tidak teratur.
Davide Calabria dkk lebih sering melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak diperlukan kepada para pemain Sassuolo.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 5-2 untuk kemenangan Sassuolo atas AC Milan pun tetap bertahan.
Dengan hasil tersebut, AC Milan semakin jauh dari pemuncak klasemen Liga Italia 2022-2023, Napoli.
I Rossoneri kini baru mengoleksi 38 poin dari 20 pertandingan dan hanya berada di posisi keempat.
Sementara itu, Napoli nyaman di puncak klasemen Serie A dengan 50 poin.
AC Milan 2-5 Sassuolo (Olivier Giroud 24', Divock Origi 81'; Gregoire Defrel 19', Davide Frattesi 22', Domenico Berardi 30', Armand Lauriente 47', Matheus Henrique 79')
Berikut susunan pemain AC Milan vs Sassuolo seperti yang dikutip BolaSport.com dari laman resmi Lega Serie A:
AC Milan (4-2-3-1): 1-Ciprian Tatarusanu; 2-Davide Calabria, 20-Pierre Kalulu, 46-Matteo Gabbia, 19-Theo Hernandez; 33-Rade Krunic (32-Tommaso Pobega 71'), 8-Sandro Tonali; 56-Alexis Saelemaekers (30-Junior Messias 70'), 90-Charles De Ketelaere (17-Rafael Leao 46'), 12-Ante Rebic (27-Divock Origi 71'); 9-Olivier Giroud
Pelatih: Stefano Pioli
Sassuolo (4-3-3): 47-Andrea Consigli; 44-Ruan Tressoldi, 28-Martin Erlic, 3-Riccardo Marchizza (77-Giorgos Kyriakopoulos 46'), 6-Rogerio; 16-Davide Frattesi (42-Kristian Thorstvedt 77'), 14-Pedro Obiang, 23-Hamed Traore; 10-Domenico Berardi (13-Gian Marco Ferrari 85'), 92-Gregoire Defrel (7-Matheus Henrique 76'), 45-Armand Lauriente (11-Agustin Alvarez 76')
Pelatih: Alessio Dionisi
Wasit: Antonio Giua