Bukan Pembelian Panik, Legenda Manchester United Beri Puja-puji untuk Marcel Sabitzer
Tak sepakat dengan Paul Merson, legenda Manchester United, Rio Ferdinand, memberikan pujian untuk Marcel Sabitzer.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, memberikan pujian untuk Marcel Sabitzer.
Rio Ferdinand tak bersepakat dengan Paul Merson (legenda Arsenal) perihal opininya yang menyebut keputusan transfer ini merupakan pembelian panik.
Menurut Ferdinand, Marcel Sabitzer adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Christian Eriksen yang tengah mengalami cedera panjang.
Pengalaman Sabitzer bermain di pertandingan level teratas seperti Liga Champions akan membantu perjalanan penting Manchester United di sisa akhir musim ini.
"Dia [Sabitzer] tidak masuk tim [utama] Bayern Munchen, dia jauh dari itu," kata Merson kepada Sky Sports.
"Saya tahu dua pemain di lini tengah [Bayern] kuat, tapi jika dia sebagus itu, dia akan bisa bersaing."
"Sekali lagi itu jadi pembelian panik. Tidak ada minat padanya pada 1 Januari, sekarang panik, Eriksen baru saja cedera dan Anda mendaratkan pemain kelas empat milik Bayern Munchen."
"Bagi saya, saya tidak yakin tentang [pembelian] itu," jelasnya.
Baca juga: Marcel Sabitzer Resmi Gabung MU, Direktur Setan Merah Ungkap Alasan Rekrut sang Pemain
Tak sepakat dengan Merson, Ferdinand justru bahagia dengan penandatanganan ini.
Pria berusia 44 tahun itu bercerita bahwa dirinya sudah mengamati permainan Sabitzer sejak pemain berpaspor Austria itu merumput bersama RB Leipzig.
Menurutnya, Sabitzer adalah sosok penting di lini tengah RB Leipzig pada masa itu.
"Saya sangat senang dengan itu," kata Ferdinand soal transfer Sabitzer dikutip dari Metro.
"Jika saya mencoba untuk mendapatkan pengganti jangka pendek untuk Eriksen, Sabitzer adalah pemain yang akan saya dapatkan."
"Saya sering menonton pemain ini ketika dia berada di RB Leipzig dan dia sensasional."
"Dia adalah bagian integral dari semua yang mereka [Leipzig] lakukan," ungkapnya.
Ferdinand merasa bahwa sulitnya Sabitzer mendapatkan menit bermain di Bayern karena Die Roten memiliki banyak gelandang yang berkualitas tinggi.
Oleh sebab itu, situasi tersebut tak seharusnya dijadikan poin penilain yang mengecilkan kemampuan pemain berusia 28 tahun itu.
Apalagi ketika di RB Leipzig, Sabitzer punya statistik yang cukup baik.
Selama enam tahun di sana, ia berhasil mengukir 52 gol dan 42 assist dari 229 pertandingan.
Kini kemampuan terbaiknya itu diharapkan dapat muncul kembali di tanah Inggris.
“Dia akan menjadi rekrutan yang sangat bagus untuk Man United," sambung Ferdinand.
"Dia adalah pemain berpengalaman yang telah bermain di pertandingan besar, pertandingan Liga Champions."
"Bagi saya, komentar-komentar itu [dari Paul Merson] berbau seseorang yang belum pernah melihatnya bermain dan dia [Merson] tidak akan tahu siapa dia [Sabitzer] atau apakah dia menggunakan kaki kiri atau kanan karena Anda tidak bisa mengatakan itu adalah rekrutan yang buruk."
"Orang ini tahu cara bermain sepak bola," tegasnya.
(Tribunnews.com/Deni)