Shin Tae-yong Jawab Kritikan Pedas Thomas Doll: Kalau Saya Tak Paham, Kok Jadi Pelatih Piala Dunia?
Shin Tae-yong kembali menyindir Thomas Doll yang mempertahankan pemainnya karena untuk gengsi tampil di kompetisi Liga 1.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Shin Tae-yong Jawab Kritikan Pedas Thomas Doll: Kalau Saya Tidak Paham Bagaimana Bisa Jadi Pelatih Piala Dunia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menanggapi kritikan pedas yang sebelumnya dilontarkan pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll terkait sembilan pemainnya yang dipanggil untuk menjalani TC bersama Timnas U-20 selama satu bulan,
Thomas Doll sebelumnya menyebut Shin Tae-yong tidak paham soal mekanisme TC.
Menurutnya, yang terbaik dalam menempa pemain bukan dalam TC melainkan para pemain banyak dikasih kesempatan bermain dalam kompetisi.
Baca juga: Friksi Panas Doll vs Shin Tae-yong, Timnas Tak Punya Pemain Jika Semua Tim Ala Persija-Persebaya
Baca juga: Thomas Doll Lempar Kritik Keras ke Pelatih Timnas Indonesia, Sebut STY Tidak Paham Program TC
“Lihat Ferrari contohnya tahun lalu mungkin waktu bermainnya sedikit dan belum terlalu bagus. Tapi sekarang dia punya kompetisi dan pendamping yang bagus, jadi dilihat sekarang dia sangat bagus,” kata Thomas Doll.
“Itu poinnya, semua pemain U-20 itu membutuhkan kompetisi. Saya merasa STY tidak paham soal ini karena saya juga tidak tahu kapan mereka harus dilepas,” sambungnya.
Mendengar kritikan tersebut, Shin Tae-yong justru memperlihatkan siapa dirinya.
Baca juga: Pernyataan Kontroversial Robert Alberts Soal Status Juara Persija Bikin Heboh Media Sosial
Shin Tae-yong kembali menyindir Thomas Doll yang mempertahankan pemainnya karena untuk gengsi tampil di kompetisi Liga 1.
Padahal, dikatakan Shin Tae-yong para pemain Persija sendiri sangat penting bagi Timnas Indonesia U-20 yang akan melakoni Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang.
“Kalau saya tidak tahu tentang bola bagaimana bisa jadi pelatih Piala Dunia? Dan bagaimana bisa jadi pelatih Timnas Indonesia juga?” kata Shin Tae-yong seusia memimpin latihan Timnas U-20 di Lapangan A GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
“Memang benar kata pelatih Persija kalau tingkat atau level liga sangat tinggi, tetapi ya tidak seperti itu saat ini karena ada kekurangan juga dan juga ini permintaan dari Pak Presiden Jokowi dan Pak Menpora juga, dan masyarakat indonesia pun memberi dukungan penuh apalagi di bulan Mei ada Piala Dunia,” tegas pelatih asal Korea Selatan tersebut.
“Jadi, jika pelatih Persija Jakarta bicara seperti itu dengan mencari keuntungan sendiri, ya, sebenarnya tidak baik ya kata-katanya untuk masyarakat indonesia yang sudah menunggu-nunggu Piala Dunia U-20 pada mei nanti,” pungkasnya.
Sementara itu pada TC Timnas Indonesia hari kedua ini, terlihat hanya 19 pemain dari 30 nama yang menjalani latihan.
Pemain-pemain lainnya belum bergabung karena masih memperkuat tim, begitu juga dengan para pemain Persija.
Shin Tae-yong pun meminta kepada pemain yang dipanggil untuk segera bergabung dengan Timnas U-20.
“Saya akan tunggu sampai minggu ini,” katanya.