Preview PSG vs Toulouse: Tanpa Mbappe dan Neymar, Ini Ramuan Formasi Christophe Galtier untuk Messi
Mbappe dan Neymar absen lawan Toulouse, Galtier ramu formasi yang cocok untuk Messi yang akan memimpin di lini depan.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Paris Saint-Germain tak akan diperkuat oleh Kylian Mbappe dan Neymar dalam laga pekan ke-22 Liga Prancis melawan Toulouse, Sabtu (4/2/2023) pukul 23.00 WIB.
Hal itu kemudian akan disiasati oleh pelatih PSG, Christophe Galtier, dengan meramu formasi yang cocok untuk Lionel Messi yang akan memimpin di lini depan.
Christophe Galtier menegaskan bahwa absennya Kylian Mbappe dan Neymar tak akan memengaruhi peran Lionel Messi secara keseluruhan.
Messi akan tetap bermain di area yang disukainya, kemudian pemain lain akan menyesuaikan.
"Absennya Neymar Jr dan Kylian Mbappe tentu saja sangat disayangkan karena ada banyak hubungan antara ketiga pemain tersebut [dengan Messi]," ujar Galtier dikutip dari situs resmi PSG.
"Saya sekarang harus mengatur tim dengan mempertimbangkan absen gabungan ini."
"Leo Messi akan terus bermain di areanya sendiri, selalu di area yang disukainya."
"Setelah itu, terserah kepada pemain di sebelahnya untuk memanfaatkan peluang yang akan ada dan bagi setiap orang untuk meningkatkan level permainan mereka," ungkapnya.
Seperti yang diketahui, Mbappe saat ini tengah mengalami cedera hamstring.
Sementara Neymar tak dapat tampil karena sedang menjalani hukuman skorsing akibat akumulasi kartu.
Baca juga: Jadwal 16 Besar Liga Champions: PSG vs Bayern Munchen, Liverpool vs Real Madrid, Live SCTV
Menerapkan Taktik yang Berbeda
Galtier mengaku bahwa seiring berjalannya waktu, strategi timnya makin mudah dibaca oleh lawan.
Oleh sebab itu, pelatih berusia 56 tahun itu mulai berpikir untuk mengubah pendekatan taktiknya.
Ia ingin membuat lini tengah PSG memiliki struktur yang lebih rapi.
"Cara kami ingin tim berkembang sudah jelas sejak awal musim," katanya.
"Seiring berlalunya musim, kami menjadi semakin mudah dibaca oleh lawan kami dan kami kesulitan dalam sistem permainan tertentu."
"Setelah pertandingan melawan Benfica, saya ingin memiliki gaya bermain yang berbeda dan membuat lini tengah lebih kompak [terstruktur]," jelas mantan pelatih Nice itu.
Galtier kemudian mengubah pendekatannya menjadi 4-4-2.
Namun, timnya tak akan bermain dengan gaya 4-4-2 lama.
PSG akan menggunakan 4-4-2 berlian dengan pemain lini tengah memiliki jarak yang tak terlalu jauh untuk melakukan kombinasi.
Mereka akan bisa saling mengisi dan secara struktur sistem ini lebih rapi, baik ketika menyerang maupun bertahan.
Galtier pun menegaskan bahwa pilihan ini dibuat berdasarkan kebutuhan mereka dan bukan berdasarkan lawan yang akan dihadapi.
"Itu sebabnya kami beralih ke formasi berlian 4-4-2, seperti yang kami lakukan setelah pertandingan melawan Benfica," sambungnya.
"Saya mencoba beradaptasi dengan jalannya pertandingan, yang bisa saya katakan adalah bahwa kami tidak akan bermain 4-4-2 datar, karena sistem ini tidak berfungsi."
"Pendekatan taktis akan bergantung pada performa masing-masing pemain dan pemain yang tersedia."
"Itu bukan pilihan yang saya buat menurut lawan, tapi menurut kami," jelas mantan pelatih Lille itu.
(Tribunnews.com/Deni)