Jadwal Padat Man United di Bulan Februari, Lakoni 8 Pertandingan, 2 Kali Duel Lawan Leeds & Barca
Manchester United memiliki jadwal yang sangat padat di bulan Februari 2023 ini. Erik Ten Haf akan menjalani sampai 8 pertandingan selama sebulan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United memiliki jadwal yang sangat padat di bulan Februari 2023 ini.
Tim asuhan Erik Ten Hag ini akan menjalani sampai 8 pertandingan selama sebulan.
Dengan demikian, jika dirata-rata Manchester United akan bertanding setiap 3-4 hari sekali.
The Reds Devil saat ini masih berpeluang untuk meraih semua gelar dalam kompetisi yang diikutinya musim ini.
Setidaknya ada empat trofi yang bisa diraih oleh Manchester United, dan salah satunya bisa didapatkan di bulan februari, yakni Piala Liga Inggris atau Carabao Cup.
Selain itu, masih ada Liga Eropa, Piala FA serta Liga Inggris yang masih terus diperebutkan Setan Merah di musim ini.
Baca juga: Casemiro Cekik Lawan saat Ribut, Gelandang Manchester United Disebut Layak Masuk Penjara
Di Liga Inggris, setelah melawan Crystal Palace kemarin, MU akan berhadapan dengan Leeds dua kali pada bulan ini, kemudian Leicester diantara laga Liga Europa.
Marcus Rashford dkk akan menghadapi lawan berat di Liga Europa yakni raksasa Spanyol Barcelona dua kali dalam sepekan.
Di akhir bulan, Man United akan menghadapi Newcastle di final Carabao Cup, trofi pertama yang berpeluang diraih Ten Hag bersama MU di tahun pertamanya.
MU sebelumnya dijadwalkan melawan Brentford dalam ajang Liga Inggris pada akhir februari, namun karena lolos ke partai final Carabao Cup maka kemudian ditunda.
Meski memilik jadwal padat, namun Ten Hag mengaku cukup menikmatinya.
Komentar Ten Hag ini ini seakan mengingatkan dengan apa yang pernah disampaikan oleh mantan pelatih mereka, Sir Alex Ferguson.
Saat meraih trebel winners pada 1998/99, MU bersama Alex Ferguson juga memiliki jadwal padat dan itu cukup disukainya.
Baca juga: Manchester United Terbelah soal Mason Greenwood, sang Pemain Punya Solusi Tak Biasa
Ten Hag mengaku cukup setuju dengan sentimen orang Skotlandia itu.