Luncurkan Presidium Nasional Suporter Indonesia di UI, Kemenpora: Wajib Suporter Indonesia Berdaya
Kegiatan Presidium Nasional Suporter Indonesia (PNSI) bertujuan untuk memberikan edukasi, informasi, sekaligus wadah aspirasi bagi suporter.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, Depok- Presidium Nasional Suporter Indonesia diluncurkan di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok.
Kegiatan Presidium Nasional Suporter Indonesia (PNSI) bertujuan untuk memberikan edukasi, informasi, sekaligus wadah aspirasi bagi pemberdayaan supporter dari berbagai cabang olahraga di Indonesia.
Inisiasi ini hadir sebagai wujud rasa antusias kami dalam pengimplementasian Pasal 54 dan 55 UU No. 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan yang mengatur tentang suporter sebagai salah satu materi muatan baru.
Undang-undang ini disosialisasikan oleh para pemangku kepentingan dalam suatu presidium melalui partisipasi dari Suporter Leader, Suporter Liaison, Club Community Liaison Officer, akademisi, pemerintah, dan anggota komunitas ataupun suporter itu sendiri, agar didapatkan keselarasan antara produk hukum dengan realita dan dinamika suporter didalam implementasinya.
Acara ini dibuka oleh Perwakilan dari Menteri Pemuda dan Olahraga RI Sanusi selaku Kepala Biro Humas dan Hukum Kemenpora; Ketua Umum Yayasan Advokasi Keolahragaan Indonesia (YAKIN) juga Presidium PSNI Sabina Katya; Ketua Umum ILUNI FHUI Rapin Mudiardjo.
Head of Supporter Development & Fan Engagement Budiman Dalimunthe juga sebagai Ketua Dewan Pertimbangan PNSI, hadir pula dalam acara ini Komisaris BSI & Ketua Pembina PNSI M. Arief Rosyid Hasan, Manager Fans Relation Persebaya Shiddiq Tualeka*, Ikatan Mahasiswa Olahraga (IMORI) Fadly, Ganesport Dzulfian, Perwakilan KONI Lilik Sudarwati.
Kepala Biro Humas dan Hukum Kemenpora Sanusi menyampaikan,
“Presidium Nasional Suporter Indonesia ini akan menjadi forum yang dimintai masukan untuk menyusun materi muatan yang akan diatur dalam peraturan pemerintah.
Sekali lagi, proficiat untuk lahirnya Presidium Nasional Supporter Indonesia.”
Dalam kesempatan ini, Ketua Dewan Pertimbangan PNSI Budiman Dalimunthe mengatakan,
"Sudah saatnya suporter Indonesia bersatu dalam suatu wadah untuk sama-sama bangkit dan berdaya. Ketika sebuah kelompok berdaya secara sosial-ekonomi, maka mereka pun akan ikut meningkatkan kesejahteraan bersama, baik dalam rumah tangga maupun bangsa.
Sehingga upaya sepakbola industri di Indonesia terwujud segera dengan percepatan, dan sinergi antar stakeholder, terintegrasi dengan pendekatan socio-capitalism."
Ketum YAKIN dan Presidium PNSI Sabina Katya menyampaikan bahwa tujuan PNSI untuk memberikan edukasi, informasi, sekaligus wadah aspirasi bagi pemberdayaan supporter dari berbagai cabang olahraga di Indonesia.
PNSI hadir sebagai wadah yang andal, profesional, berintegritas dan inovatif, untuk mewujudkan pemenuhan hak dasar pelaku olahraga agar tercipta keberlanjutan prestasi di tingkat nasional dan internasional serta terciptanya industri olahraga.
Dalam hal ini, saya percaya bahwa PNSI akan saling melengkapi dalam mendorong kemajuan olahraga Indonesia," ujar Sabina.
Acara ini dihadiri sekitar 250 peserta yang terdiri dari perwakilan dari berbagai pengurus cabang olahraga, termasuk karate, wushu, gateball, dayung, dan lain sebagainya.
Hadir pula berbagai kalangan termasuk mahasiswa, supporter, dan pemerintah, untuk memberikan tanggapan serta masukan guna terbentuknya ekosistem olahraga yang lebih baik, dimulai dari pemberdayaan supporter di Tanah Air.