Profil I Putu Gede, Pelatih Baru Arema FC Gantikan Javier Roca, Penyelamat PSS Sleman
Profil I Putu Gede, pelatih baru Arema FC yang menggantikan tugas Javier Roca. Dia pernah membawa PSS Sleman terhindar dari zona degradasi.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Profil I Putu Gede, pelatih baru Arema FC yang menggantikan tugas Javier Roca.
Sebelum menangani Arema FC, I Putu Gede jadi juru taktik PSMS Medan.
Dia juga sebgai kreator sekaligus juru selamat PSS Sleman dari jeratan degradasi di Liga 1 musim 2021/2022.
I Putu Gede ketika itu ditunjuk sebagai pelatih PSS Sleman pada putaran kedua, tepatnya pekan 18.
Dia menggantikan Dejan Antonic yang membuat PSS Sleman terombang-ambing di zona merah degradasi.
Baca juga: Arema FC Depak Javier Roca dari Kursi Pelatih Setelah 5 Laga Tanpa Kemenangan
Selama jadi pelatih PSS Sleman ia mencatatkan rata-rata kemenangan 1,13 per pertandingan dari 16 laga.
Puncaknya di dua laga pamungkas Liga 1 musim lalu, PSS Sleman menang atas Persela dan Persija Jakarta yang membuat tim berjuluk Elang Jawa itu finis di peringkat 13.
Kini, I Putu Gede bakal melanjutkan tongkat estafet Arema FC yang berada di masa sulit setelah lima pertandingan terakhir selalu kalah.
Mulai dari Madura United, Bhayangkara FC, PSIS Semarang, PSS Sleman dan yang terbaru dari PSM Makassar.
"Usai kalah dari PSM kami sudah lima kali kalah. Sekarang sudah waktunya evaluasi," ungkap manajer tim Arema FC, Wibie Dwi Andriyas, dikutip dari Surya Malang.
"Situasi ini yang mengharuskan dia (Javier Roca) harus mengundurkan diri," sambungnya.
"Sebenarnya ada beberapa kandidat pelatih. Tapi, manajemen akhirnya memilih coach Putu," jelasnya.
Dan pelatih asal Bali itu akan melakoni debut pertamanya jadi pelatih Arema FC saat menghadapi Rans Nusantara FC pada 8 Februari mendatang.
"Coach Putu sudah siap saat melawan Rans nanti," pungkasnya.
Mantan Kapten Arema FC
I Putu Gede bukanlah sosok asing untuk sepak bola Jawa Timur, termasuk Arema FC.
Dia mengawali karier sebagai pesepak bola profesional bersama Persebaya pada tahun 1994 silam.
Setelah dua musim, dia bergabung dengan Mitra Surabaya.
Selang semusim, pada tahun 1997 dia membela tim Ibukota, Persija selama dua musim hingga 1999.
I Putu Gede lalu menjalani musim bersama Arema Malang pada tahun 1999 hingga 2001 sebelum pindah ke Deltras Sidoarjo.
Dia kembali ke pangkuan Arema untuk musim 2004-2006.
Saat itulah pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah itu memberikan kesuksesan untuk Arema Malang.
Dia membawa Arema juara Divisi I dan dua kali juara Copa Indonesia tahun 2005 dan 2006.
I Putu Gede juga sempat mengemban ban kapten selama periode kesuksesannya bersama Singo Edan.
Sementara di dunia kepelatihan, I Putu Gede mengawali kariernya pada tahun 2013 sebagai asisten pelatih di klub Persipro Probolinggo.
Dia menjadi pelatih kepala di Perseru Serui (2018), Badak Lampung FC (2019), Aceh United (2019), PSG Gresik (2020), dan Persekat Tegal (2021).
Di penghujung tahun 2021 dia diangkat PSS Sleman menahkhodai Laskar Sembada hingga akhir musim.
Lalu dia hijrah ke PSMS Medan dan memimpin 6 pertandingan di Liga 2.
Menariknya, dari enam pertandingan tersebut I Putu Gede meraih lima kemenangan dan sekali imbang.
(Tribunnews.com/Sina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.